BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah kabupaten Bondowoso melalui Dinas Peternakan dan Pertanian setiap tahunnya menyelenggarakan kontes ternak sapi. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya agar masyarakat semakin tertarik untuk ternak sapi maupun kambing secara modern.
Bupati Bondowoso Salwa Arifin saat ditemui di lokasi kontes ternak yang ada di alun-alun kecamatan Tamanan mengatakan bahwa tujuan kontes ternak ini untuk memompa semangat para peternak sapi yang mayoritas masyarakat Bondowoso masih menggunakan sistem ternak biasa.
“Mayoritas masyarakat Bondowoso masih ternak sapi seperti biasanya, hanya dikasih makan rumput dan minum saja. Maka dengan adanya kontes seperti ini bisa menambah pengetahuan ternak secara moden. Sehingga bisa mempercepat proses pertumbuhan sapi maupun kambing,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan Kamis (05/9).
Bupati Salwa Arifin menjelaskan, kontes ternak kali ini bertujuan untuk mengembangkan subsektor peternakan. Sekaligus, menjadi bukti nyata partisipasi aktif, Pemkab Bondowoso untuk mendukung program pemerintah, dalam meningkatkan pangan berbasis protein hewani.
“Walaupun Peternakan tidak masuk dinas. Tapi hanya bagian dari Dinas Pertanian, saya berharap peternakan dapat ditingkatkan. Harapannya tentunya bisa membantu surplus swasembada daging di Indonesia, karena saat ini Bondowoso salah satu penyuplai daging terbesar di Jawa Timur,” tuturnya.
Di samping itu, kontes ternak ini juga diharapkan mampu menggugah minat masyarakat, dan memotivasi peternak dalam memproduksi ternak berkualitas. Yang ujungnya, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan sumber daya manusia.
“Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya sebagai ajang bertukar informasi, menambah wawasan dan pengetahuan tentang peternakan yang bagus dan benar,” Pungkasnya.
Sementara itu Drh. Edy Poernomo, Kasi Kesmavet pada Dinas Pertanian Bondowoso, menambahkan bahwa kontes ini sebenarnya bentuk apresiasi terhadap peternak dalam pemeliharaan sapi. Termasuk Juga apresiasi terhadap para petugas kawin suntik.
“Sebenarnya ini bentuk support terhadap petugas dan peternak, yang berperan untuk penyediaan sasembada daging sapi,” imbuhnya. (*/Rois)