Serdang Bedagai(Sumut)
BeritaLima.com-Guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kelapa sawit dalam praktek budidaya kelapa sawit yang menjamin peningkatan produksi kepala sawit yang bermuara kepada peningkatan petani dan juga ekonomi daerah, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) bersama Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) menggelar kegiatan Sosialisasi Program Peremajaan (Replanting) Kelapa Sawit bertempat di Aula Sultan Serdang kompleks Kantor Bupati di Sei Rampah, Kamis (3/11).
Turut hadir pada kesempatan itu Bupati Sergai Ir. H. Soekirman, Sekjen Apkasindo Pusat Asmar Arsyad, Ketua Apkasindo Sumut Ir. Gus Dalhari Harahap, Kadis Hutbun Ir. H. Aliuddin, SP, MP, Ketua Apkasindo Sergai M. Sofyan Daulay, SE serta para petani kelapa sawit yang menjadi peserta.
Mengawali sambutannya saat membuka sosialisasi, Bupati Sergai Ir. H. Soekirman menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Apkasindo dari pusat hingga daerah atas perhatian dan dukungannya dalam hal ikut mensukseskan visi Kabupaten Sergai menjadi kabupaten yang unggul dengan memberi perhatian pada komoditi kelapa sawit.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa kelapa sawit merupakan komoditas yang memberikan kontribusi devisa paling besar. Sangat disayangkan jika banyak lahan milik petani yang rata-rata sudah tua dan tidak produktif lagi. Disamping tanaman kelapa sawit milik petani umurnya sudah melampui umur ekonomis, terdapat pula tanaman pekebun swadaya yang produktivitasnya rendah, yang salah satu penyebabnya adalah penggunaan bibit non-sertifikat, dan melihat hal tersebut sudah seharusnya lahan milik petani perlu dilakukan peremajaan.
Mengakhiri sambutannya Soekirman berharap kegiatan ini bermanfaat bagi petani kelapa sawit sehingga pengetahuan dan kesejahteraan petani menjadi lebih meningkat. Lebih baik lagi jika kesejahteraan masyarakat melalui kelapa sawit ini diiringi dengan usaha peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) melalui pemberian dan penambahan pengetahuan melalui pelatihan sehingga kedepannya petani mampu bersaing diera globalisasi yang semakin memerlukan inovasi-inovasi, pungkas Bupati.
Sebelumnya Sekjen Apkasindo Pusat Asmar Arsyad menyampaikan seperti diketahui, dana replanting sawit berasal dari BPDP-KS adalah hasil dari pungutan dari CPO dan turunannya yang diekspor keluar negeri. Cara pendanaan replanting adalah sekitar Rp 25 juta atau 41% dari total biaya replanting per hektare diberikan secara hibah. Sedangkan sisanya, petani mendapat kredit murah lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR). Tahap pertama, dana hibah yang digulirkan senilai Rp 376 miliar untuk meremajakan sawit di lahan seluas 15.060 hektare. Sementara target replanting di tahun 2016 seluas 48.000 hektare.
Program replanting untuk tanaman akan dimulai efektif pada tahun 2017. Namun untuk 2016, program ini sudah mulai digulirkan berupa pemberian beasiswa D-1 untuk 300 anak petani kelapa sawit dari seluruh Indonesia. Sementara untuk Sumut, 23 anak petani sawit mendapat beasiswa. Materi pada Sosialisasi hari ini menyangkut replanting, lingkungan hidup dan sumber daya manusia (SDM). Acara diisi dengan paparan dan dialog interaktif oleh nara sumber dari Apkasindo Pusat ditambah terkait Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) atau cara berproduksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan dan bagaimana meningkatkan produktivitas tanaman.
“Replanting tidak hanya sekadar mengganti tanaman tua dengan tanaman yang baru. Tapi hal-hal yang menyangkut petani dan bagaimana meningkatkannya, menjadi poin penting juga. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan realisasi nyata dan program replanting dapat berjalan dengan baik bagi petani sawit serta nantinya Kabupaten Sergai menjadi pilot project keberhasilan pembinaan petani kelapa sawit di Provsu”, ujar Asmar. (Siti/sug)
Bupati Sergai Ir. H. Soekirman didampingi Kadis Hutbun Ir. H. Aliuddin, SP, MP menyerahkan cenderamata kepada Sekjen Apkasindo Pusat Asmar Arsyad disela-sela kegiatan Sosialisasi Program Peremajaan (Replanting) di Aula Sultan Serdang kompleks Kantor Bupati di Sei Rampah, Kamis (3/11).(siti/sug)