Bupati Sergai Harapkan Potensi Lokal Desa Diberdayakan dan Dipasarkan

  • Whatsapp
Bupati Sergai Ir. H. Soekirman menyampaikan arahan sekaligus membuka secara resmi Pelatihan Pengembangan Bum Desa Tahun 2016 bertempat di Hotel Grand Antares Medan

SERDANG BERDAGAI, Beritalima.com—  Badan Usaha milik Desa (BUM Desa) diproyeksikan muncul sebagai kekuatan ekonomi baru di wilayah pedesaan. Dengan mengandalkan potensi dan keunikan yang ada di desa serta semangat kegotongroyongan antara pemerintah desa dan masyarakat dengan mengembangkan aset-aset lokal dalam memberikan pelayanan sehingga meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan pendapatan desa.

Hal ini dikemukakan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman dalam arahannya sekaligus membuka secara resmi Acara Pelatihan Pengembangan BUM Desa Tahun 2016, bertempat di Hotel Grand Antares Medan, Selasa malam (29/11). Acara pembukaan Pelatihan ini turut dihadiri para Narasumber, Kepala BPMPD Sergai Drs. Dimas Kurnianto SH, Kepala Cabang BNI Tebing Tinggi Harnoliza dan seluruh peserta yang berasal dari 17 desa se-Kabupaten Sergai.

Lebih lanjut disampaikan H. Soekirman bahwa sebelum mengembangkan BUM Desa, masing-masing desa harus memiliki produk ataupun jasa yang khas dan nilai keunggulan. Dengan menonjolkan keunggulan produk khas dari desa masing-masing melalui kegiatan promosi, diharapkan BUM Desa tersebut dapat berkembang dan menunjang perekonomian di desa.

” Setiap produk juga hendaknya memiliki kemasan dan harga yang pantas atau sesuai sehingga mudah untuk melakukan promosi dan pengenalan kepada masyarakat. Penggunaan Sistem Informasi Desa (SID) dapat dijadikan sebagai media promosi yang efektif,” ucap Bupati Soekirman.

Pemerintah sebagai aspek power (pemegang kekuasaan) juga berperan penting dalam membuat regulasi. yang menguntungkan bagi BUM Desa tersebut, seperti pembuatan Peraturan Desa (Perdes) sebagai dasar hukum dan ketentuan berjalannya usaha tersebut.

Dengan berlangsungnya pelatihan pengembangan BUM Desa ini, Bupati Soekirman berharap akan muncul inisiator-inisiator baru dengan tumbuhnya BUM Desa di daerah yang sebelumnya tidak memiliki BUM Desa dan juga berkembangnya Bum Desa yang sudah ada dengan konsep-konsep yang baru. Selain memiliki inisiatif yang mengarah kepada perencanaan BUM Desa yang baik, konsep guyub, kegotongroyongan dan kebersamaan harus terus dipupuk ditengah-tengah masyarakat.

“Mengingat, bahwa BUM Desa merupakan milik bersama pemerintahan desa dan masyarakat yang memberdayakan potensi lokal dan sumber daya manusia demi kepentingan bersama,”  jelas H. Soekirman.

Dalam laporannya, Kepala BPMPD Sergai Drs. Dimas Kurnianto SH menyampaikan bahwa kegiatan yang berlangsung sejak 29 November -1 Desember 2016 ini diikuti oleh 170 peserta yang terdiri dari 53 orang Kepala Desa, 51 orang Kepala BPD dan 51 orang Ketua BUM Desa dan 17 orang Ketua BKAD dari 17 Kecamatan se-Sergai. Acara pelatihan ini menghadirkan narasumber Kasubbid Pengembangan Bum Desa Direktur PUED Dirjen PPMD Kementerian Desa, PDTT RI, Team Task Force BUM Desa BNI Jakarta, Kasubbid Produksi dan Ketahanan Pangan Bapemas Provinsi Sumut, Inspektur, Manager RD ICT Bitra Indonesia, dari KPP Pratama Tebing Tinggi, Manajer Paya Pinang Group dan Tenaga Ahli Bidang Pemberdayaan Masyarakat BPMPD Sergai.    [siti/sug].

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *