SITUBONDO, Beritalima.com – Menjamurnya warung remang – remang (warem) sepanjang Jalur Pantura Besuki Situbondo menjadi perhatian khusus Pemda Situbondo terlihat dengan digelarnya rapat koordinasi antara pemerintahan, instansi dan Forpimka kecamatan Besuki menyusul adanya banyaknya laporan warga terkait prostitusi terselubung di warem yang terlihat semakin menjamur.
“Banyaknya laporan dari warga soal aktivitas warung remang-remang yang meresahkan kami laporkan ke Bapak Bupati, baru hari ini Kita rapat koordinasi dengan semua pihak kelurahan, kecamatan, instansi dan tokoh masyarakat yang dipimpin oleh Bupati untuk rencana sosialisasi penertiban 41 warung dan 6 warung murni yang tidak dipakai portitusi. namun tidak ada Ijin,” kata Kepala Satpol PP Kepala Satpol PP Situbondo, Masyhari. Kamis (30/11).
Kepala Dinas Kesehatan Abu Bakar Abdi dalam rapat koorodinasi tersebut menyampaikan dukungannya dengan penertiban warem, karena peningkatan virus HIV /AIDS semakin bertambah, bisa dilihat dari pengecekan kehamilan di rumah sakit – rumah sakit Kabupaten Situbondo.
“kami sangat mendukung dengan agenda ini, karena Situbondo saat ini terdapat 900 orang yang terjangkit virus HIV, Jika memang diminta Dinas kesehatan Situbondo siap melakukan pemeriksaan terhadap setiap penghuni diwarung tersebut,”Ucapnya tegas.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto,SH dalam kesempatan tersebut memaparkan, dengan rencana adanya tol maka akan diperkirakan pendapatan masyarakat akan menurun, Bupati juga mengajak masyarakat dengan adanya dukungan transportasi udara berupaya menarik wisatawan dengan peningkatkan promosi kebudayaan dan kelola tempat wisata sesuaikan anggaran yang ada sehingga menjadikan Kabupaten Situbondo tidak kumuh atau terkenal dengan lokalisasinya.
“Mari bersama-sama kita pecahkan masalah ini bagaimana caranya memperkecil konflik sosial yang akan bergejolak seandainya pembongkaran ini dilakukan. mari bersama kita bangun Besuki dengan potensi yang ada, bagaimana caranya agar angka kemiskinan bisa diturunkan,”Ucap Bupati.
Kasi Intel kejaksaan negeri Situbondo dalam sambutannya meminta semua pihak membantu mengecek dari mana ijin dikeluarkan,”keberadaan listrik yang masuk di tempat tersebut kenapa bisa resmi ini juga patut dipertanyakan termasuk SHMnya,” Singkat Kasi intel.
Kegiatan rapat koordinasi dan
persiapan sosialisai pada tanggal 7 Desember 2017 yang dilaksanakan di Aula kantor Kecamatan Besuki di ikuti kurang lebih 90 Orang diantaranya, Bupati Situbondo, Kadinkes, Camat Besuki Suriyatno.SH, Kasat Pol PP Masyhari,SH, Pasiops Kodim 0823 Kapten Inf Samsuri, Pasi Intel Kodim 0823 Kapten Inf Edi Supriono, Kasi Intel Kejaksaan Situbondo Aditya, Danramil Besuki diwakili Pelda Haris, Kapolsek Besuki AKP Aryo Pandanaran, Kades Besuki Hosama Bahres, Kades Demung Yudi S, Subdenpom Situbondo Serma Yasin dan tokoh masyarakay Habib Ali Assegaf.
(Joe)