SITUBONDO, beritalima.com – Bupati Situbondo, Karna Suswandi beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke distributor minyak goreng (Migor), tepatnya di Toko Lautan Mas di Jalan Irian Jaya, Kamis (3/2/2022).
Bupati 54 tahun ini mengatakan, dari kegiatan tersebut pihaknya masih menemukan distributor yang menjual Migor diatas harga eceran tertinggi (HET). Yakni Rp14.700 per liter.
“Nah ini kalau sampai ke toko pengecer dan masyarakat pasti akan lebih mahal lagi,” ucapnya kepada awak media yang hadir.
Untuk itu, orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini meminta kepada distributor agar menjual Migor dibawah HET. “Sehingga para toko kecil menjual ke masyarakat sudah dengan harga HET. Yakni Rp 14 ribu per liter,” tegasnya.
Lebih lanjut, pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini menyampaikan, Permendag Nomor 6 Tahun 2022 bahwa harga Migor satu harga telah ditetapkan sebesar Rp14 ribu per liter. “Terkait kelangkaan, selama ini memang keluhan masyarakat belum ada. Hanya harganya yang mahal,” bebernya.
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Bung Karna ini menjelaskan, pihaknya hanya memberikan teguran kepada para distributor. “Namun bila tetap menjual minyak goreng diatas HET, ya akan kita tindak tegas,” tukasnya.
Sementara itu, Distributor Migor Lautan Mas, Budi mengakui, pihaknya masih menjual Migor diatas harga HET yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. “Saya jualnya per kardus. 1 kardus harganya Rp170 ribu isi 12 plastik kemasan 900 mililiter,” pungkasnya.
Budi menerangkan, stok Migor di tokoh miliknya sudah mulai menipis. “Hanya ada 34 kardus saja. Untuk minat pembeli juga masih normal, karena harganya tidak terlalu mahal,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Situbondo, Karna Suswandi; Kapolres AKBP Andi Sinjaya; Dandim 0823, Letkol Inf Neggy Kuntagina; Sekdakab, Syaifullah. (*/Bet)