Serdang Bedagai(Sumut)
BeritaLima.Com.Dalam menghadapi zaman yang serba multidimensi sekarang ini, peran ulama sangatlah dibutuhkan oleh pemerintah dan masyarakat. Terlebih ulama yang duduk menjadi pengurus MUI haruslah lebih meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan yang bukan bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadist saja, tetapi juga harus mampu dan bisa dalam berbagai disiplin ilmu lainnya.
Para ulama dan cendikiawan muslim Indonesia dari berbagai ormas Islam yang tergabung dalam wadah MUI berperan aktif melakukan tugas kenabian untuk menyebarkan dakwah Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Dimana dalam konteks zaman sekarang khususnya di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), MUI berperan penting dalam proses pembangunan yang diharapkan dapat membawa umat Islam dan ikut mewujudkan masyarakat yang aman, damai, adil dan makmur rohaniah dan jasmaniah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ujar Bupati.
Hal ini dikemukakan Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dalam sambutannya saat membuka secara resmi Diskusi Panel di Aula Kantor Kementerian Agama di Sei Rampah, Selasa (11/10). Hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Humas Drs. Benny Saragih MM, Ketua MUI Lukman Yahya, Ketua FKUB Drs. Irfan el Fuadi Lubis, mewakili Kakan Kemenag, para Narasumber dan peserta diskusi panel.
Seperti kita ketahui bersama bahwa dengan perkembangan teknologi tentunya sifat dan karekteristik perang telah bergeser. Perang masa kini yang terjadi dan perlu diwaspadai bangsa Indonesia adalah Proxy War, yang tidak melalui kekuatan militer tetapi melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara yakni melalui politik, ekonomi, sosial budaya dan hukum. Adapun tantangan yang dihadapi dalam froxy war diantaranya kesejangan ekonomi, korupsi yang membudaya, peredaran narkoba dan terorisme.
Untuk menghadapi semua tantangan tersebut diatas Bupati Soekirman mengajak semua elemen masyarakat dapat bersatu padu dalam memeranginya sehingga terwujudnya visi Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat yakni sebagai kabupaten yang unggul, inovatif dan berkelanjutan. “Marilah kita satukan gerak langkah umat Islam dalam pembangunan daerah”, pungkas H. Soekirman.
Sebelumnya Ketua Panitia Khoya Bakri Samosir, S.Pd, M.Pd melaporkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari sejak tanggal 11-13 Oktober 2016 diikuti 300 peserta dimana setiap harinya terdiri dari 100 peserta. Adapun materi yang dibahas dalam diskusi ini diantaranya Pembinaan Muallaf dan Manajemen Masjid, Jual Beli, Sewa Menyewa dan Gadai dalam Pandangan Islam, Pembinaan Dai Muda, Pelatihan Pembacaan Al-Quran Cepat al-Hira’ dan Praktek al-Hira’ dengan narasumber H. Lukman Yahya, Prof. H. Abdullah MSi, Drs. Rusydi Saman, Sugeng Wanto MA dan Raihan LC, jelas Khoya Bakri.(sugi/beritalima.com)
Bupati Sergai Ir. H. Soekirman menerima cenderamata dari Prof. H. Abdullah MSi pada Diskusi Panel di Aula Kantor Kementerian Agama di Sei Rampah, Selasa (11/10). Photo :sugiono