SUMENEP, beritaLima – Bupati Sumenep, Dr. KH. A. Busyro Karim, M.Si bersama ratusan masyarakat menggelar Sholat Gerhana Bulan di Masjid Jamik Sumenep, Rabu malam (31/01).
Bupati mengatakan, masyarakat hendaknya memaknai fenomena alam gerhana bulan sebagai kehendak dan kekuasaan Allah SWT, sehingga jangan sampai mengaitkan fenoma alam itu dengan sesuatu yang negatif, yakni kejadian datangnya sebuah bencana atau musibah.
Karena itu, diharapkan masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan adanya gerhana bulan total yang terjadi di awal bulan tahun ini.
“Kita tidak bisa mempersepsikan kejadian gerhana bulan adalah suatu pertanda adanya bencana, namun kejadian alam itu, tidak lain sebagian salah satu kebesaran Allah SWT yang mengatur alam semesta ini. Jadi, ketika kita menyadari bagian dari kebesaran Allah, wajb kita sujud kepada-Nya untuk melaksanakan sholat dan berdoa,” tegasnya.
Bupati mengakui masyarakat Sumenep ternyata sangat antusias melaksanakan sholat gerhana bulan di Masjid Mamik termasuk masjid serta mushalla lainnya, karena Masjid Jamik serta masjid lainya penuh dengan masyarakat muslim melaksanakan sholat itu.
“Alhamdulillah masyarakat Sumenep mempunyai kesadaran yang tinggi untuk melaksanakan sholat gerhana bulan. Di Masjid Jamik saja yang sangat besar, penuh dengan masyarakat yang melaksanakan sholat gerhana bulan,” imbuhnya.
Sementara itu, sholat gerhana bulan yang dilaksanakan oleh masyarakat Kabupaten Sumenep tersebar pada banyak titik, hingga semua masjid yang berada di Kecamatan di Kabupaten Sumenep.
(An)