SUMENEP, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar rapat bersama 337 pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Pendopo keraton Sumenep Selasa, (26/02/2019).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dan Wakil Bupati, Achmad Fauzi.
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep, DR. KH. A. Busyro Karim, M.Si, menyampaikan terimakasih kepada perwakilan PT. BUMDes karena telah memeberikan arahan kepada Pengurus BUMDes di Kabupaten Sumenep. Dia juga sangat bangga kepada masyarakat karena sudah mulai sadar untuk membangun BUMDes.
“Secara kuantitas dari tahun ke tahun Alhamdulillah dari 334 desa sudah 247 yang ada BUMDesnya, sementara dua tahun sebelumnya cuma puluhan. Berarti masyarakat bawah mulai ada kesadaran untuk membangun bisnis dengan BUMDes,” kata Bupati Busyro Karim.
Untuk itu, sambung orang nomor satu di sumenep itu, bahwa saat ini sudah saatnya pengurus BUMDes menjalankan bisnisnya sehingga Desa tersebut lebih maju. “Selanjutnya tinggal menjalankan roda BUMDes itu. saya berharap DD itu sebagian juga harus masuk di BUMDes atau BUMDes juga bisa kerja sama dengan pihak ketiga, yang penting sudah hasil rapat dan kesepakatan bersama,” jelas Politis PKB itu.
Sementara bupati dua periode tersebut berharap untuk menjalankan BUMDes harus berjamaah atau ada BUMDES bersama. “Misal tiap desa dalam satu kecamatan langsung ambil dari DD masing-masing 100 juta, kalau ada 17 desa berarti satu miliar lebih. Terus kegiatannya dalam bentuk apa, harus sesuai dengan potensi yang ada di kecamatan,” harap mantan Ketua DPRD tersebut.
Sedangkan menurut Kepala DPMD A. Masuni,SE, MM menjelaskan bahwa saat ini, BUMDes di Kabupaten Sumenep bahwa BUMDes di Sumenep sudah memiliki unit usaha yang mampu meningkatkan nilai ekonomi desa. Mulai dari ternak lele, servis hingga makan ternak.
“Kegiatan BUMDes saat ini bermacam-macam, kira-kira ada 40 macam. Ada ternak ikan lele, service, cafee, pakan ternak, dan segala macam. Dengan adanya ini nanti akan ditingkatkan lagi pada usaha yang lebih besar,” ungkap Masuni kepada awak media.
Bahkan menurutnya, setelah BUMDes semuanya jalan semakin besar dan maju, pihaknya akan membuat sebuah PT sebagai induk BUMDes di Kabupaten Sumenep.
“Nanti akan membentuk PT yang sahamnya dari BUMDES dan nanti kerjasama dengan PT. BUMDes Nusantara. Disana akan ada shering modal 50% dari PT BUMDES Nusantara dan 50% dari PT yang akan dibentuk di Sumenep ini,” ujarnya.
Sehingga nantinya PT. BUMDes Nusantara bisa menjembatani BUMDes di Kabupaten sumenep untuk bekerjasama denga BUMN. “Misalnya kerjasama dengan Semen Gresik atau pertamina. Karena kalau kita sendiri yang masuk akan sulit tapi dengan bantuan PT.BUMDes Nusantra itu akan mudah.
Jadi nantinya jika ada jegiatan fisik di Desa gak usah jauh-jauh beli keluar, langsung beli ke BUMDES dengan harga yang jelas dan transparan.” Pungkasnya.
Perwakilan PT. BUMDes Nusantara, Wiyoto menjelaskan bahwa banyak program yang bisa dikasih kepada masyarakat Sumenep lewat BUMDes, tinggal bagaimana pengurus BUMDes menyiapkan segala sesuatunya.
“Kami nanti akan memfasilitasi semua yang di butuhkan oleh BUMDes demi kemajuan dan kemadirian Desa yang ada di Kabupaten Sumenep ini,” jelasnya.
(An)