JAKARTA, beritalima.com – Ir. Petrus Kasihiw, MT Bupati Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat bersama Sekjen Kemenndagri, Hadi Prabowo dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI yang ke 74, menyatakan bahwa Indonesia sebagai Negara yang besar telah banyak menampakan perkembangan sampai ke daerah.
Dikatakan Petrus, dampak perkembangan pembangunan sangat dirasakan oleh masyarakat Teluk Bintuni di era otonomisasi ini apalagi diera Presiden Jokowi dan Kalla, khususnya pada program strategis sangat nyata sampai menyentuh di Papua terutama infrastruktur jalan dan Bandara.
“Itulah hasil dari kemerdekaan RI, mengenai Jokowi adalah pemerintah yang sangat luat biasa merakyat bahkan sudah delapan kali ke Papua dibanding Presiden sebelumnya,” tandas Petrus kepada beritalima.com, Minggu (17/8/2019) di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.
Sementara pembangunan yang belum selesai di Teluk Bintuni kata Petrus, adalah Kawasan Industri Khusus (KIK) akan dibangun Petrokimia karena di daerahnya memiliK kandungan gas yang luar biasa. Lanjutnya pemerintah pusat membantu Pemerintah Teluk Bintuni dalam hal pembangunan Bandara dan Pelabuhan.
“Inilah yang diharapkan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, bahkan perjalanan darat dari Teluk Bintuni ke Manowari Ibukota Provinsi Papua Barat, bisa menempuh 5 jam perjalanan dan tidak perlu lagi menggunakan pesawat bila ada rapat ke Provinsi,” terangnya.
Lanjutnya hubungan emosional Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Teluk Bintuni terbilang harmonis bahkan di Teluk Bintuni menurut keterangan Bupati Teluk Bintuni, bahwa Teluk Bintuni adalah miniaturnya Indonesia karena memiliki keberagaman.
“Di Teluk Bintuni, satu agama bisa dalam satu marga. Jadi ciri khas kita dalam keberagaman selalu menjaga termasuk dari sisi pemerintahan selalu menjaga hubungan baik. Para Bupati mendukung Program Gubernur dan juga mendukung program Presiden RI,” terangnya.
Sesuai sambutan Menteri Dalam Negeri, semua program daerah RPJMD, Bk Kabupaten/Kota harus mendukung RPJP. Dan juga mengingat statement Presiden Joko Widodo, dalam peningkatan sumber daya manusia, harus maju produktif dan berdaya saing.
“Kita di daerah siap, sehingga menjadi konsen ke depan,” tambahnya. ddm
