Adapun tujuan kegiatan ialah guna peningkatan ekonomi dan mutu kualitas pangan di daerah disamping pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki menuju perubahan di Torut.
Dalam sambutannya Bupati ujarnya Pemda membela rakyatnya dan petaninya mengapa demikian ? Karena konsumsi masyarakat sehari-harinya perlu efek multiplayer dan mestinya petani dapat sejahterah, ujar Kalatiku Paembonan.
Ada 171.000 buah hand traktor akan diserahkan dan alat tanam target untuk Torut bisa selesai 100% dan program 100 hari kerja bisa terlaksana, kata Kalatiku Paembonan.
Mari berdayakan petani kita dengan membimbing mereka dan kita akan membeli hasilnya guna perputaran ekonomi Torut dan dalam program 100 hari akan dibentuk Usaha Daerah yang terfokus untuk tanaman pangan termasuk kopi, coklat dan lainnya, kata Bupati Torut.
Banyak investore telah melirik toraja utara termasuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), imbuhnya.
Sebelum jelang bulan desember untuk kebutuhan pangan cabai dan tomat harus bisa mandiri dan Dinas Pertanian dan Camat bertanggung jawab atas hal ini apabila mengalami kegagalan, ujarnya.
Setelah masuk dibulan kedua dia (kalatiku paembonan) akan keliling crosscheck tanaman cabai dan tomat dipesisiran Kab. Toraja Utara.
Menanggapi hal itu, Kadis Pertanian dan Perikanan Salvius Pasang ujarnya prioritas kebutuhan pangan akan cabai dan tomat telah dilakukan bersama penyuluh dan 21 camat Se-Torut.
Dihari yang sama usai penyerahan hand traktor dilanjutkan dengan penebaran 210.000 ekor ikan dengan ukuran 1-5 jari disungai Sa’dan lokasi Ba’lele Kec. Rantepao bersama Kadis Pertanian dan Perikanan.
Terlihat pula Kepala Bagian Humas Torut Fitra, Asisten Bidang ekbang dan kesra Yorry R. Lesawengen dan beberapa stakeholder lainnya.(Gede Siwa)