TRENGGALEK, beritalima.com –
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin memberangkatkan rombongan Pilar-pilar Kesejahteraan Sosial dari Pendapa Manggala Praja Nugraha. Pilar-pilar Kesejahteraan Sosial yang terdiri dari pendamping PKH hingga Taruna Siaga Bencana (TAGANA) tersebut akan menuju Kabupaten Madiun untuk mengikuti pengarahan oleh Gubernur Jawa Timur.
“Kalau dari saya, teman-teman yang penting sehat, kompak semua, fokus, 2024 kita punya target nol persen kemiskinan ekstrem dan juga penurunan angka stunting,” ungkap Bupati Nur Arifin pada Senin (13/11/2023).
Apalagi, masih menurutnya, Pemkab Trenggalek juga menerima insentif fiskal dari Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) atas kinerja penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun berjalan 2023. Pasalnya (Pemkab Trenggalek), dinilai memiliki kinerja yang cukup progresif dalam penurunan kemiskinan ekstrem. Semua berkat kerja keras dan sinergitas seluruh unsur termasuk pendamping PKH sendiri.
“Mereka kan punya KPM, terus kemudian KPM itu bagaimana tidak hanya menjadi penerima tetapi bisa graduasi secara mandiri, kalau sudah graduasi artinya mereka harus punya kemandirian dalam hal ekonomi,” imbuhnya.
Selain itu, sambung Nur Arifin, juga ada pendampingan program kepada keluarga prioritas penerima sasaran. Ditambah lagi para Pendamping PKH termasuk TAGANA maupun TKSK turut dalam survei data kemiskinan ekstrem.
“Dari 10 ribu data miskin ekstrem ternyata kan yang benar-benar harus jadi prioritas sasaran hanya sekitar 8 ribu, jadi 8 ribu itu nanti kita akan lakukan intervensinya,” pungkas suami Novita Hardini ini. (her)