Bupati Trenggalek Launching City Branding ‘TGX Shoutern Paradise’

  • Whatsapp

TRENGGALEK, beritalima.com –

City branding adalah upaya strategi dari suatu kota untuk membuat posisi tawar yang kuat di kancah regional maupun global. Salah satunya dengan menggunakan teknik pemasaran melalui penguatan identitas dari daerah tersebut.

Termasuk, menunjukkan aktivitas-aktivitas yang menjadi instrumen kota dimaksud untuk mendefinisikan dirinya sebagai brand (identitas) sehingga mampu menarik perhatian positif masyarakat luas. Terutama pada era informasi global dan dunia yang berjejaring seperti saat sekarang ini.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur yang secara terstruktur terus menggaungkan iqtiar dalam membranding Bumi Menaksopal. Mengawali niatan tersebut, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menginisiasi Launching City Branding.

Mengambil tempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha dan dihadiri jajaran Forkopimda serta undangan lain, seremonial peresmian City Branding digelar secara sederhana namun tetap meriah, Sabtu, 2 Maret 2024. Acarapun di awali dengan berbagai penampilan seni budaya dari para pelajar yang ada diwilayah Kota Alen-alen.

Dikatakan Mochamad Nur Arifin dalam sambutannya, jika kemampuan melakukan branding akan membantu mempengaruhi sekaligus membentuk persepsi suatu tujuan. Dalam konteks sekarang adalah memaksimalkan pengelolaan potensi daerah Trenggalek.

“Seperti contoh, kota kita (Trenggalek) yang 67 persen wilayahnya terdiri dari hutan dan tegalan (ladang). Lebih banyak ruang hijau, pertanian dan pegunungan,” sebutnya.

Menurut Gus Ipin sapaan akrab Nur Arifin, mengingat kondisi geografis Trenggalek maka harus difikirkan bersama bagaimana cara mengemas potensi alamnya. Sehingga, bisa benar-benar di rasakan manfaat serta keuntungan pada segala aspek. Seperti yang saat ini sudah di lakukan oleh pemerintah desa dengan rintisan seratus desa wisata.

“Ketika masyarakat punya kesadaran mengelola secara baik, maka Trenggalek yang ngangeni (dirindukan) akan terwujud. Salah satu contoh, seperti viralnya sungai Watu Kandang, Desa Pandean, Dongko yang menjadi lokasi syuting film ‘Sinden Gaib’. Kini sudah dikenal hingga berbagai penjuru wilayah, selanjutnya tinggal gimana kita mampu mengemas dan mempromosikan agar menarik orang untuk datang,” jelas Gus Ipin.

Poin itu, masih sambung dia, yang harus difikirkan dan disusun strateginya bersama-sama. Karena, berawal dari situlah akan menstimulasi kunjungan wisatawan ataupun masuknya investasi.
“Pada akhirnya, sektor jasa dan ekonomi akan menjadi komoditas pemasukan bagi warga sekitar,” imbuhnya.

Kemudian, sambung suami Novita Hardini tersebut, adanya logo City Branding secara substansial juga punya peran penting. Karena akan lebih memudahkan ketika mengenalkan sekaligus mengingatkan kepada khalayak akan ciri khas Bumi Menaksopal. Diharapkan, seluruh unsur ataupun elemen masyarakat turut mendukung serta mendorong demi kemajuan Trenggalek.

“Selamat datang di surga selatan Jawa. Diharapkan seluruh warga mampu berperan dalam mendorong majunya Trenggalek. Dengan ‘TGX Shoutern Paradise’ semoga menjadi sarana kesejahteraan bagi semuanya,” pungkas kepala daerah muda ini. (her)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait