BONDOWOSO, BeritaLima.com – Banyaknya pemberitaan diberbagai media sosial (Medsos) harus benar-benar bisa membedakan, mana berita yang layak dipercaya dan mana berita Hoax. Hal itu disampaikan oleh Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni dalam acara koordinasi antara Ulama dan Umara yang bertempat di Pendopo Bupati Kamis (30/03).
Dihadapan para undangan yang hadir dalam acara tersebut Bupati mengatakan agar semua para tokoh agama, serta tokoh masyarakat memberikan arahan dan masukan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap isu serta berita – berita yang tidak jelas Sumber.
“Kita semua jangan mudah percaya terhadap berita yang sumbernya tidak jelas, karena yang pasti berita tersebut tidak benar alias Hoax, jangan mudah terpancing dengan isu – isu yang nantinya akan memecahkan belah Bangsa,” tutur Bupati.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa keberadaan Media Sosial saat ini harus betul – betul bisa memfilter, menurutnya Medsos diibaratkan sebagai mata pisau, tergantung cara kita menggunakannya.
“Apabila digunakan dalam hal kebaikan maka Medsos itu sangat baik, misalnya untuk berdakwah dan menyebar kebaikan, namun apabila yang menggunakannya salah maka akan membuat sesuatu hal buruk, contoh menyebar isu tidak benar alias Hoax,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bondowoso KH Asy’ari Fasha, Lc, mengatakan, rapat kordinasi ulama ini digelar sehubungan dengan maraknya paham-paham yang tidak sesuai dengan umat Islam. Hal ini perlu dilakukan untuk memperkuat pertahanan aqidah kita agar tidak terjerumus kedalam faham tersebut.
“MUI Kabupaten Bondowoso sudah mengeluarkan maklumat terkait dengan faham-faham yang dianggap tidak sesuai aqidah umat islam, semoga dengan begitu kita semua akan tetap kokoh menjaga kedaulatan Bangsa ini,” tutur Kiai Asy’ari. (*/Rois)
