Bupati Wonosobo Buka TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2018

  • Whatsapp

WONOSOBO, beritalima.com – TMMD Sengkuyung tahap III tahun 2018 secara resmi dibuka oleh Bupati Wonosobo di lapangan Desa Warangan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo pada Senin (15/10) dengan tema TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera Dan Demokratis.

Dandim 0707/Wonosobo, Letkol Czi Fauzan Fadli, S.E. menyampaikan sasaran TMMD kali ini yang akan dilaksanakan yaitu meliputi sasaran kegiatan fisik dan non fisik.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan fisiknya seperti pekerjaan pengerasan jalan, rehab mushola, rehab rumah yang tidak layak huni sebanyak 6,dan pembangunan jamban keluarga sebanyak 8.” Papar Fauzan Fadli.

Dandim melanjutkan, sedangkan sasaran kegiatan non fisik yaitu berupa penyuluhan – penyuluhan dan bakti sosial kepada masyarakat.

“Kita berharap dengan TMMD warga masyarakat Desa Warangan bisa terbantu dengan kegiatan ini dan benteng diri semakin kuat dari potensi disintegrasi yang dipicu oleh sentimen perbedaan dan sikap intoleransi.” Katanya

Pada kesempatan tersebut Bupati Wonosobo membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah, H. Ir. Ganjar Pranowo S.H. mengatakan TMMD tahap III tahun 2018 dilaksanakan secara serentak dan mengajak untuk merawat semangat gotong royong, memacu kreatifitas dan prakarsa masyarakat untuk membangun desa.

“TMMD telah hadir meneguhkan semangat kebersamaan, dan menyajikan karya nyata yang bermaslahat bagi desa dari pembangunan sarana prasarana perdesaan hingga pemberdayaan masyarakat dalam mengelola dan menggali potensi desa.” Jelas Bupati.

Lanjut Eko, TMMD juga menjadi salah satu cara mendukung penurunan kemiskinan di Jateng, memberikan perhatian pada pemberdayaan kaum perempuan dan anak-anak serta kelompok disabilltas sehingga kelompok ini akan terlindungi dan merasa aman. Bahkan memberikan perhatian pada pemberdayaan kaum perempuan dan kelompok disabilltas

TMMD sangat intens mengedukasi masyarakat akan nilai Pancasila untuk siap memperkuat benteng perlindungan dan perlawanan terhadap aksi-aksi yang mengancam NKRI seperti aksi radikalisme, terorisme, dan narkoba.

“Bahkan dalam kegiatan ini, warga desa diberikan edukasi kebencanaan dengan tujuan mereka melek dan tanggap terhadap bencana. Ini penting apalagi kita hidup pada kawasan rawan bencana.” sambung Bupati.

“Ayo kita sengkuyung program pembangunan yang mensejahterakan masyarakat desa. Bangun desa dengan tanpa pernah meninggalkan kearifan lokalnya.” Ajak Eko Purnomo. (Faut)

 

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *