WONOSOBO, beritalima.com | Paralayang Trip of Indonesia (TROI) Series 2 2019 yang dilaksanakan di Bukit Kekep desa Lengkong kecamatan Garung kabupaten Wonosobo yang digelar selama tiga hari dari 28 – 30 Juni secara resmi telah berakhir ditutup sore tadi oleh Bupati Wonosobo.
Pada kegiatan yang diikuti 198 peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa peserta bahkan datang dari negara Korea, Nepal, Turki dan Malaysia.
Pada kesempatan tersebut, Teguh Raharjo, asisten deputi Kemenpora mengatakan kedepannya even Paralayang Troi akan ditingkatkan ke tingkat dunia maka perlu ditingkatkan lagi kerjasama antara pihaknya, Pemda, Legislatif dan instansi terkait lainnya agar siap hadapi kejuaraan internasional.
“Yang perlu disiapkan salah satunya adalah ketersediaan lahan parkir yang cukup. Dipastikan bila sudah mendunia memerlukan lahan yang lebih luas dibanding sekarang.” Kata Teguh.
Dikesempatan sama Bupati Wonosobo mengapresiasi Kemenpora, dan Disparbud Wonosobo atas suksesnya pelaksanaan kejuaraan Paralayang yang baru saja dilaksanakan.
“Desa Lengkong yang memiliki potensi sebagai lokasi wisata olahraga Paralayang tingkat dunia. Kami dan DRD akan berkomitmen mendukung penuh kesiapan desa ini menjadi tempat kejuaraan berikutnya.” Tukas Eko Purnomo.
Sedangkan ketua panitia Paralayang Troi seri 2 mengungkapkan Bukit Kekep di desa Lengkong yang dikenal tempat kejuaraan Paralayang juga memiliki nilai tambah yaitu alamnya yang indah.
“Dibandingkan tahun lalu pesertanya lebih banyak juga pelaksanaannya lebih meriah dan masyarakat menyambut dengan antusias even kali ini. Semoga tahun depan lebih gegap gempita.” ujar One Andang Wardaya.
Dia juga menjelaskan bahwa selama pelaksanaan ada kejadian kecil.
“Kecelakaan kecil karena kesalahan dari atlet.” ungkap Andang yang menjabat Kepala Disparbud Wonosobo ini.
Kami punya PR, tambahnya, akses jalan perlu diperbaiki lagi. Juga bukit yang di dekat lapangan pendaratan perlu dihilangkan juga harus menguatkan kerjasama dengan Perhutani sehubungan dengan lokasi Bukit Kekep adalah milik instanssi tersebut.
Sedangkan hasil kejuaraan tersebut diketahui dalam ketepatan mendarat di kelas tandem juara ketiga Rustandi Utan dan Erwin Permana (Jabar). Juara kedua Umar Suparman dan Yudi Firmansyah (Jabar) dan juara pertama Sultan N dan Ignasius T (Papua).
Kelas yunior putra, juara empat dan kelima diraih Evelin Agus (Jatim),dan M. Soleh (DKI Jakarta). Juara ketiga Yuniar Robani (Jabar), Abdurrahman dari Sumbar meraih juara kedua dan juara pertama dicapai Supandi (Sumbar).
Kelas yunior putri Rika Nurhakim (Sumbar) peraih juara ketiga, Amelia R juara kedua dan juara pertamanya adalah Novia D (Jabar).
Kelas senior putri juara ketiga dan kedua diraih peserta dari Korea yaitu Tekcide dan Te Yun Hwa sedang juara pertama dari Banten, Renita D.
Sementara di kelas senior putra juara kelima diraih Umar Suparman (Jabar). Yuda M dari Sumbar peraih juara keempat. Irwan W dari Banten peraih ketiga, juara kedua dicapai Pangeran Dirgantara dan peserta dari Jabar, Purnomo Alamsyah juara pertama.
Kelas master juara ketiga diraih Sugeng Santoso, Darmawan dari Jabar juara kedua dan juara pertama Aris P dari Jabar. (Kiram)