Sidoarjo (beritajatim.com) – Ratusan buruh Sidoarjo yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), menggelar aksi unjuk rasa menuntut kenaikan upah 2018 sebesar Rp 650 ribu, Sabtu (7/10/2017).
Aksi demonstrasi ini tersebut mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.
Para buruh langsung melakukan orasi di sekretariat Omah Rakyat di kawasan Berbek, Kec. Waru.
Dalam aksi itu, para demonstran mendatangi perusahaan-perusahaan besar yang ada permasalahan dengan karyawan.
Seperti di gudang Indomaret dan perusahaan air mineral Cleo di kawasan Gedangan, yang dinilai melakukan pelanggaran dengan memotong upah buruh secara sepihak dan memecat tanpa alasan.
Menurut Agus kordinator aksi, demonstrasi ini dilakukan untuk memperingati hari kerja layak sedunia 7 Okrober. Sasaran aksi demo juga mendatangi perusahaan-perusahaan yang ada permasalah dengan buruh.
“Kami meminta supaya perusahaan untuk tidak semena-mena terhadap buruh dengan cara melakukan pemotongan upah dan pemutusan hubungan kerja sepihak,” pungkasnya sebelum melanjutkan perjalanan aksi ke gedung Grahadi Surabaya. (DNL)