Jakarta, beritalima.com – Laporan pertanggunggjawaban pengurus MUI Pusat periode 2015-2020 pada Rapat Pleno I Munas X MUI diterima secara bulat oleh peserta.
“Keseluruhan pengurus MUI Pusat periode 2015-2020 telah demisioner. Ini berarati Prof KH Ma’ruf Amin tak lagi menjabat sebagai Ketua Umum MUI,” terang KH. Abdullah Jaidi, Ketua Panitia Pengarah Munas X MUI.
Sebelum demisioner, Kiai Ma’ruf pada pembacaan LPJ, menjelaskan pencapaian terbaik MUI lima tahun selama di bawah kepemimpinannya. “Pencapaian terbaik MUI adalah menjadikan standard ISO sebagai standard MUI,” tegasnya.
Namun ditegaskan Kiai, bukanlah perjalanan yang mudah untuk bisa diterima ISO, karena ada beberapa syarat yang harus dipenuhi termasuk syarat transparansi.
“Hanya MUI yang punya ISO, bisa diterima ISO itu ada macam-macam. Tidak mungkin didapat kalau kita tidak memenuhi itu. Kita di bawah kendali Sekjen Buya Anwar Abbas tiga tahun ini sudah tamkinul ma’rifah (paham betul) dalam urusan ISO. Ini sesuatu yang tidak mudah,” kata Wakil Presiden RI ini di arena Munas X MUI, Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Sementara itu, terkait program Islam wasathiyah, dijelaskan Ma’ruf, hal itu merupakan ruh dalam agenda kepemimpinanya. Aktivitas MUI selama lima tahun kepengurusannya berfokus pada pengarusutamaan Islam wasathiyyah. “Sosialisasi dan edukasi terkait Islam wasathiyyah terus dilakukan melalui Komisi Dakwah,” terangnya.
Lanjut Kiai, berpesan agar MUI bisa menjadi contoh untuk ormas-ormas yang dinaunginya, dengan tetap menjaga nilai ittifaqat atau kesepakatan.
“MUI harus menjadi kendaraan untuk semua pihak. Itulah yang saya sebut MUI itu ibarat kereta api. Ada relnya, ada tujuannya, ada penumpangnya, karena itu kita tidak bisa membawa MUI semau kita. Ada ittifaqat itu/qararat itu yang menjadi landasan kita,” kata dia.
Lebih lanjut selama periode 2015 – 2020, Sekjen MUI Buya Anwar Abbas yang sudah demisioner, mencatat sudah ada 338 fatwa, yang terdiri dari 261 fatwa tentang halal dan 47 fatwa bukan produk halal.
“Ada fatwa-fatwa yang dikeluarkan MUI sangat membantu untuk menyelesaikan isu – isu kontemporer terutama bidang keagamaan,” imbuhnya.
Di akhir kalimat, Buya Anwar Abbas menyatakan bahwa fatwa dari MUI sangat membantu masyarakat terutama umat bahkan pemerintah sangat tertolong oleh kehadiran fatwa MUI.
“Pemerintah sangat terbantu dalam mengatasi masalah yang timbul karena Covid-19,” pungkas Buya dihadapan peserta Munas X MUI yang bertemakan
Meluruskan Arah Bangsa dengan Wasathiyatul Islam, Pancasila, dan UUD NRI 1945, secara Murni, dan Konsekuen.
Reporter : Dedy Mulyadi