KEDIRI, Beritalima.com|
Melonjaknya harga cabe, salah satu yang menjadi penyebab adalah pohon cabe diserang penyakit. Kediri merupakan daerah yang mensuplay cabe terbesar di wilayah Jatim. Hal ini dijelaskan oleh Subianto, Kamis (20/2/2020)
Anggota DPRD provinsi Jatim dari fraksi Demokrat ini menjelaskan bahwa pohon cabe itu pemeliharaannya gampang-gampang susah. Ada kalanya pohon cabe bisa tumbuh subur dan berbuah sangat lebat, tetapi tidak jarang pohon cabe menjadi kering karena diserang hama.
“Kalau diserang hama, pohon cabe juga mati. Hama itu binatang yang jumlahnya ribuan dan menyerang pohon atau tanaman hasil budi daya petani, “terang Subianto.
“Kalau yang terjadi saat ini adalah pohon cabe terkena penyakit. Penyakit itu berupa jamur yang menempel dibatang pohon, sehingga pohon tersebut tidak bisa tumbuh, apalagi berbuah, “jelas Subianto.
Karena itu anggota Komisi B ini menghimbau kepada Dinas Pertanian untuk cepat tanggap terhadap permasalahan yang tengah menimpa para petani di daerah Kediri tersebut.
“Saya minta Dinas Pertanian melakukan tindakan cepat tanggap. Selamatkan aset para petani ini. Basmilah penyakit cabe yang menggerogoti pohon cabe. Disamping itu, cobalah berinovasi untuk melakukan penelitian terkait penyakit-Penyakit tanaman. Bagaimana mengusir tikus yang menjadi hama tanaman padi. Bagaimana mengusir ulat bulu yang membunuh tanaman jagung,”ujar Subianto.
Subianto menambahkan Dinas Pertanian memiliki tanggung jawab yang amat besar dalam mewujudkan swasembada pangan. Seharusnya Dinas Pertanian membuat penelitian, membuat inovasi, melakukan riset. Bekerja sama dengan kalangan akademisi untuk membuat tanaman pangan yang kebal terhadap hama dan penyakit, terutama tanaman yang menjadi kebutuhan mendasar bagi kehidupan masyarakat Jatim. (yul)