Suasana pagi hari di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, nampak tak seperti biasanya. Sebab, masyarakat Ngawi seakan dihibur dengan adanya kirab 18 pucuk Meriam 155 MM Caesar yang merupakan senjata andalan milik Yonarmed 12 Kostrad. Jumat (15/11).
Danyonarmed 12 Kostrad, Letkol Arm Ronald, F. Siwabessy mengatakan jika pemanasan tersebut sesuai dengan prosedur maintenance atau perawatan yang telah ditentukan.
“Ada dua jenis pemanasan, pertama, bisa dilakukan di tempat dan yang kedua, pemanasan on road atau di jalan,” beber Danyonarmed ketika ditemui di ruangan kerjanya.
Pemanasan on road kali ini, ujar almamater Akademi Militer tahun 2002 itu, dilakukan dengan menempuh jarak sejauh 20 kilometer. “Itu bertujuan untuk merawat dan melancarkan sistem kerja hidrolik dari meriam tersebut,” ungkapnya.
Sebagai salah satu alutsista canggih dan modern, ujar Ronald, kemampuan prajurit dan Meriam Caesar harus terus terjaga dan ditingkatkan.
“Bukan sebatas mengawaki saja, prajurit Armed 12 juga harus profesional dalam hal pemeliharaan Sebab, perawatan alutsista, merupakan suatu hal yang wajib dilakukan,” ujar Pamen TNI-AD kelahiran Kota Ambon ini.
Terpisah, Danmenarmed 1 Kostrad, Kolonel Arm Didik Harmono menambahkan jika pemeliharaan alutsista dan peningkatan kemampuan prajurit Artileri Medan, merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh prajurit di jajarannya.
Sebab, selain sesuai prosedur, upaya tersebut merupakan salah satu hal yang mampu mendukung keberhasilan, sekaligus tugas pokok TNI-AD dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.
“Alutsista yang modern dan canggih, akan menjadi suatu hal yang sia-sia jika tidak di dukung oleh prajurit yang profesional. Terutama dalam mengawaki maupun memelihara Alutsista itu,” tegasnya