WONOSOBO, beritalima.com | Cagar budaya maupun cagar alam bukan istilah asing di telinga. Namun saat sekarang muncul istilah baru yaitu Cagar Kuliner.
Penggagas Cagar Kuliner tersebut adalah Sigit Budi Martono. Dia mengungkapkan cagar tersebut nantinya akan berfungsikan melestarikan kuliner lokal tradisional sebagai identitas kelompok masyarakat maupun daerah terutama di kabupaten Wonosobo.
“Kuliner di Wonosobo sangat banyak, beragam dan khas yang tidak dimiliki daerah lain yang berbahankan dari tumbuhan maupun hewan lokal. Ini perlu dikenalkan dan dilestarikan agar berkembang.” kata Sigit.
Kuliner tersebut, imbuh pria inisiator Pasar Kumandang ini, baik yang berumur ratusan tahun sebagai warisan turun temurun maupun kuliner kreatifitas dan inovasi baru.
Tak dipungkiri kuliner telah memberi konstribusi besar dalam bidang sosial, ekonomi dan pariwisata.
“Kedepan kami berharap ini akan menjadi identitas baru dalam perkuat slogan Wonosobo The Soul of Java sebagai ikon Pariwisata yang berbasis eco tourism.” harapnya.
“Jangan sampai kuliner warisan leluhur hilang ditengah serbuan makanan modern. Sangat trenyuh, bila kita asing dengan makanan tradisional sendiri.” tukas pria ini.
Disebutkan lingkup kegiatan Cagar Budaya tersebut meliputi sosialisasi, sarasehan, workshop dan diklat sejenis, melakukan pendampingan dan pengembangan kepada penggiat di usaha ini. Melakukan invetarisir kuliner lokal dan membangun brandnya, melakukan publikasi, mendirikan pusat kajian, penelitian dan pengembangan kuliner lokal. Membangun jejaring serta mengadakan festival makanan tradisional.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Disparbud Wonosobo mengenai Cagar Kuliner ini.” Pungkasnya. (Budi)