SURABAYA, beritalima.com – PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya mewajibkan calon legislatif DPRD, di Pemilu 2019, untuk bergerak. Target, membagi brosur Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno di rumah warga.
“Kami wajibkan, setiap caleg membagi brosur Gus Ipul-Mbak Puti, di 500 rumah warga. Waktunya hanya 3 hari,” kata Whisnu Sakti Buana, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Selasa (1/5/2018).
Sebagai contoh hari ini Anas Karno, Calon Legislatif PDIP untuk DPRD Kota Surabaya, dari kawasan Surabaya Timur. “Saya bergerak dengan semua tim. Sejak pukul 08.00 sampai pukul 11.00, saya dapat 80 rumah,” kata Anas Karno.
Ia bergerak dari kampung ke kampung Kelurahan Nginden Jangkungan, Kecamatan Sukolilo. Anas mengenalkan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno.
“Ini ya Bu, Gus Ipul-Mbak Puti. Nanti SMA/SMK Negeri gratis. Coblos nomor 2, atau gambar Gus Ipul, atau kerudung merah Mbak Puti. Yang penting, coblos di dalam kotak. Jangan di luar kotak ya Bu,” kata Anas pada warga bernama Bu Ica, di kampung Jalan Jangkungan.
Bu Ica, yang mendapat pengenalan itu, mengaku setuju dengan pendidikan gratis untuk SMA/SMK Negeri. “Saya coblos nanti, Pak,” kata Bu Ica.
Dalam kunjungan itu, Anas Karno juga melakukan edukasi kepada pemilih. Ia mengingatkan warga agar datang ke TPS, 27 Juni 2018. “Saya ingatkan jangan sampai golput,” kata Anas Karno.
Whisnu Sakti menjelaskan, semua kunjungan itu harus dilaporkan dalam dokumen foto, dan data lain termasuk nama serta alamat pemilik rumah yang dikunjungi.
“Semua Caleg harus mengenalkan Gus Ipul-Mbak Puti, menjelaskan program-programnya termasuk pendidikan gratis pada warga, lalu mengajak memilih nomor 2, kemudian memberikan brosur,” kata Whisnu.
Keputusan itu, kata dia, merupakan tindak lanjut dari briefing Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kepada jajaran PDIP se-Jawa Timur, Sabtu (28/4/2018) lalu, di Surabaya.
Minggu (29/4/2018) malam, Whisnu mengumpulkan semua jajaran pengurus PDIP tingkat kota, tingkat kecamatan dan seluruh calon legislatif yang terjaring.
“Saya sampaikan pada semua, ini perintah Ketua Umum. Hanya satu kata: jalankan! Sampai tuntas. Alhamdullilah, semua teman menyambut antusias, semangat dan gembira,” kata Whisnu.
Senin malam, seluruh bahan kampanye dibagikan kepada semua caleg. “Kawan-kawan harus menyelesaikan tugasnya, mulai 1 Mei yang kebetulan hari libur nasional. Berakhir 3 Mei,” kata Whisnu.
Batas waktu itu ditetapkan karena daftar calon legislatif DPRD Kota Surabaya, untuk Pemilu 2019, yang terjaring, harus sudah tuntas awal Mei. “Setelah itu kami harus menyetor ke DPD PDI Perjuangan Jawa Timur,” kata Whisnu.
Di kursi DPRD Kota Surabaya, terdapat 50 kursi. Semua slot calon legislatif akan diisi penuh oleh PDIP. “Kalau satu orang caleg mengunjungi 500 rumah, maka akan diperoleh angka 25.000 ribu rumah. Dalam tiga hari harus tuntas,” kata Whisnu.