Carut-Marut Layanan Puskesmas Tanpa Dokter, Kadis Bertanggungjawab

  • Whatsapp

TORAJA UTARA, beritalima.com -Hasil investigasi media massa, terkait sejumlah Puskesmas tidak memiliki tenaga dokter di beberapa Puskesmas membuat keprihatinan, Pither Ponda Barani, SH,MH akan adanya petaka kesehatan masyarakat di Toraja Utara.

Ancaman keselamatan akibat penyakit semakin tinggi. Kembali Sang Advokat dari Pangala Pither Ponda angkat bicara, ” Jangan biarkan rakyat menderita kesakitan akibat layanan Puskesmas tanpa dokter”. ungkap Pither, Minggu, 10 September 2017 saat dihubungi oleh wartawan berita lima via selurernya.

Kembali Pither tegaskan, serta mengingatkan Eksekutif dan Legislatif, bahwa setiap warga negara berhak hidup sehat. Oleh karena itu pemerintah terus menerus meningkatkan pelayanan kesehatan, bahkan hingga gratis.
Harapan peningkatan kwalitas SDM masyarakat Toraja Utara tidak mungkin tercapai jika kesehatan tidak terjamin. Karena hanya dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa dan pemikiran yang sehat.

Jika kekosongan ini terjadi karena regulasi, maka Pemda Toraja Utara, baik DPRD dan Eksekutif diharapkan segera mengambil regulasi mengatasinya. Namun jika kekosongan disebabkan tenaga dokter enggan ditempatkan di pelosok harus ada sanksi yang tegas kepadanya, karena menyalahi sumpah dan kode etiknya.
DPRD Toraja Utara secepat mungkin melakukan dengar pendapat dengan instansi terkait.

” Jika persoalan ini, Dinas terkait sebagai leading sectornya terkesan tidak dapat melakukan serta mengatasi persoalan ini, sebaiknya Bupati mempertimbangkan pejabat yang pejabat yang ditempatkan saat ini kalau memang tidak mampu sebaiknya di copot serta diganti pada pejabat yang cakap dan mampu,” tegas Pither.

Tidak semua pegawai Puskesmas bisa melakukan tindakan dokter. Sehingga jika keadaan darurat kesehatan, maka pastilah keselamatan pasien sangat terancam.
Suatu tanda tanya besar kenapa daerah Pariwisata tenaga dokter Puskesmas dalam keadaan krisis Pemerintah terkesan menganggap hal ini bukan menjadi persoalan serius justru dianggap biasa-biasa saja. (Gede

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *