BONDOWOSO, beritalima.com – Pelantikan mutasi pejabat eselon II Pemkab Bondowoso, Senin (7/12/2020) diwarnai dengan insiden luput menyebutkan nama Kepala Dinas yang hendak dilantik.
Kejadian ini terjadi saat pembacaan SK Bupati terhadap tujuh nama jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemkab Bondowoso yang dimutasi. Namun, hingga pembacaan selesai nama Haeriyah Yuliati yang diangkat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) tak disebutkan.
Barulah, setelah Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat interupsi. Petugas pembaca kembali ke podium pembacaan dan akhirnya menyebutkan nama Haeriyah Yuliati berikut jabatan barunya.
Selain itu, juga ada Kadis yang tak dilantik namun mendapat undangan pelantikan. Yakni, Kepala Dinas Kesehatan M. Imron.
Tampak, saat sebelum dilakukan gladi bersih, Imron telah menduduki salah satu kursi pelantikan. Namun saat galdi bersih upacara akan dimulai, Kadinkes itu justru diminta untuk bergeser. Karena kursi yang didudukinya merupakan kursi dari Abdurrahman.
Barulah saat pelantikan akan dimulai, M. Imron duduk di kursi depan bersebelahan dengan Kepala Bagian Humas Pemkab, dan Sekretaris Daerah Sukaryo.
Dikonfirmasi awak media, Sekda Sukaryo mengaku tak ada salah kirim undangan atau pun pejabat gagal lantik. Melainkan, memang diundang untuk hadir saja.
“Memang dia diundang tidak untuk dilantik, bunyi undangan gitu. Kalau dikatakan salah, gagal, kalau dia diundang untuk dilantik lalu tak dilantik. Memang dia diundang hanya untuk hadir. Kalau saksi lain, pak Imung dan Pak Wawan,” tutupnya.(*/Rois) p