Catatan Akhir Tahun, BNNK Sumenep Gelar Konferensi Pers

  • Whatsapp
Konferensi pers Pencapaian kinerja akhir tahun 2021 Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sumenep

SUMENEP, beritalima.com| Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep menggelar Konferensi pers pada selasa 30 November 2021.

Konferensi pers dilaksanakan di Kantor BNN Kabupaten Sumenep, Jl. Seludang No.5 Kolor, Kota Sumenep Madura Jawa Timur di ikuti berbagai media baik cetak, Online dan elektronik.

Bacaan Lainnya

Press realis ini bertujuan untuk mempublikasikan capaian kinerja BNN Kabupaten Sumenep dari Januari hingga akhir November 2021.

Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisno, SE., MM. yang didampingi para Kasi dan Kasubbag umum membacakan capaian kinerja BNNK Sumenep selama Tahun 2021.

Menurut Bambang Sutrisno, kegiatan konferensi pers merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada publik dalam melaksanakan upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) khususnya di wilayah Kabupaten Sumenep dan sekitarnya.

Dikatakannya, upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai instansi pemerintah, pekerja swasta, kelompok masyarakat, pendidikan/pelajar dan keluarga.

Dikatakannya, dalam upaya P4GN BNNK Sumenep melakukan dua pendekatan utama dalam penanganan penyalahgunaan narkotika, yakni pertama dengan mengurangi permintaan (demand reduction) yaitu dengan langkah-langkah preventif sebagai upaya membentuk masyarakat yang mempunyai ketahanan dan kekebalan terhadap narkoba. Upaya yang dilakukan seperti desiminasi, advokasi, pemberdayaan masyarakat dan rehabilitasi bagi pecandu.

Selanjutnya yang kedua dengan menekan pasokan (supply reduction) yang bertujuan memutus mata rantai pemasok narkoba mulai dari produsen sampai pada jaringan pengedarnya. Upaya yang dilakukan yakni penegakan hukum bagi jaringan tindak pidana narkotika.

“Sepanjang tahun 2021, BNNK Sumenep telah banyak melaksanakan kegiatan yang melibatkan setiap fungsi yang ada di lembaga kami,”imbuhnya.

Bambang juga menjelaskan, beberapa fungsi yang ada di BNNK Sumenep, mulai dari Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Seksi Rahabilitasi dan Seksi Pemberantasan.

Untuk melaksanakan tugas di masing-masing seksi tersebut dilakukan berbagai langkah dan upaya dalam menghentikan dan memutus mata rantai jaringan dan pasokan narkoba di pasaran.

Bambang menyebutkan, terbanyak pengungkapan kasus narkoba di tahun ini dari Kecamatan Talango. “Terbanyak dari Kecamatan Talango, dan rata-rata dari semua tersangka berumur dibawah 50 tahun,” terangnya.

Pihaknya mengatakan, wilayah Bali, Banyuwangi dan Malaysia menjadi jalur utama masuknya narkoba ke Sumenep.

“Ada yang dari Malaysia, Bali juga Banyuwangi masuknya ke Sumenep,” sebutnya.

Disamping itu, peredaran narkoba menurut Bambang, memang kebanyakan lewat jalur laut.

“Kecamatan rawan narkoba pasti ada. Tentu banyak, tapi kalau pengungkapan kasus banyak di Kota,” tuturnya.

Sementara dalam kesempatan tersebut Ketua BNNK Sumenep ini juga mengajak para insan pers maupun LSM untuk turut serta membantu lembaga seperti halnya dengan menyampaikan, informasi seputar kegiatan BNNK Sumenep kepada publik.
(An)

beritalima.com

Pos terkait