DEBAT YES, DEBAT NO?
Oleh M.Mufti Mubarok, Direktur LeSuRe
Kamis,17 Januari 2019 lusa merupakan debat kandidat presiden perdana, yang menyita jutaan energi rakyat, segelintir penyelenggara Pemilu dan tim sukses.
Namun
Sebenarnya bukan debat pertama karena Pak Jokowi dan Pak Prabowo sudah pernah maju pada pilpres 2014. Memang debat pilpres 2019 kali ini ada perbedaan yaitu pak Jokowi sudah petahana dan Pak Prabowo masih penantang.
Debat 2014 dulu debatnya tidak serumit 2019 karena dulu masih sama sama belum berkuasa. Namun 2019 ini menjadi ruwet dan bertele tele karena salah satu paslon ada yang masih jadi penguasa
Ada beberapa catatan terkait tema Hukum,korupsi, HAM dan terotisme
BIDANG HUKUM
?01 Problem Pak Jokowi dan pak Makruf
secara pribadi baik pak jokowi maupun pak makruf belum pernah nyerempet hukum . Namun para pembisik, para bandar dan pembantu pak Jokowi banyak yang nyerempet hukum. Banyaknya OTT menteri, gubernur, bupati/walikota serta DPR. Penegakan hukum masih tumpul keatas tajam ke bawah. Aparat penegak hukum polisi, jaksa da KPK tampak belum banyak prestasinya dalam penegakan hukum yg Artinya bahwa hukum di Indonesia masih jauh api dari pada panggang. Masih banyaknya kasus hukum belum terselesaikan. Kasus novel Baswedan, kriminalisi ulama dan aktifis, produk UU di DPR titipan para sponsor yang tidak sesuai dengan aspirasi rakyat. Netraliatas penegak hukum dan masih banyak yang bisa diperdebatkan, belum lagi lambatnya penanganan kasus hukum yang belum terselesaikan.
?? 02 Problem Probowo dan Sandi sebagai penantang akan mencoba mencari beberapa kelemahan hukum pada pemerintahan Jokowi. Pak Prabowo akan mencoba memberikan harapan tentang penegakan hukum yang berbeda dengan pak Jokowi. Tentunya model hukum yang di kembangkan dengan hukum keadilan. Ada harapan untuk mempercepat proses peradilan, lebih cepat lebih baik dan tidak tersandra oleh para parpol dibelakangnya dan para sponsor yang menjadi penyandang dana.sehingga dalam isu hukum pak Prabowo akan lebih leluasa unt menjawab soal hukum.
BIDANG KORUPSI
?01 Pak Jokowi akan mencoba memberikan narasi tentang tema bahwa dirinya bersih dari Korupsi dan keluarga tidak ikut dlam proyek proyek di pemerintahan. Melihat kinerja KPK yang tampak masih tebang pilih, Polisi dan jaksa yang belum berfungsi secara maksimal, dan masalah wabah korupsi yang kronis terutama praktek korupsi yang makin masif, Terstruktur dan lebih merata lebih banyak dilakukan oleh partai pengusung pak Jokowi Akan menjadi perdebatan yang seru. Kasus OTT beberapa lembaga kementerian, DPR dan kepala daerah, hingga kades. Serta aparat penegak hukum polisi dan jaksa menjadi masalah yang kronis.
?? 02 Pak Prabowo akan mencoba memberikan jawaban jawaban terkait dengam solusi solusi penyelesaian korupsi. Dengan cara jawaban konstitusi dan penegakan hukum yang berkeadilan. Dari sisi korupsi Pak Prabowo dan Pak Sandi akan lebih leluasa bermanuver untuk menyelesaikan kasus korupsi yang sudah akut ini.
Kasus HAM
?01 Pak Jokowi dan pak Makruf akan lebih tenang dengan kasus kasus HAM ringan maupun berat. Pasalnya selama pemerintahannya kasus HAM lebih pada kasus HAM ringan meskipun ada juga yang berat.
Kasus yang menonjol ada pada kriminalisasi dan pembungkaman para oposisi dan media sosial akibat banyak regulasi yang mematikan hak sipil dalam menyuarakan pendapat dan kritiknya terhadap pemerintahan.
Kasus HAM masih menjadi isu seksi unt menyerang pak Jokowi.
pak Prabowo akan dipersoalkan kembali pestiwa HAM yang sudah kadarluarsa. Meski sebenarnya kasus sudah lama dan tidak bisa dibuktikan. Tapi karena jelang debat isu ini akan di mainkan oleh petanaha
KASUS TERORISME
Di masa pak Jokowi kasus terorisme cukup banyak. Ada isu agama dan sparatisme dibeberapa propinsi.
Sementara pak Prabowo akan lebih menonjolkan saat sebagai komanda saat masih aktif di militer . Unt terorisme dengan isu agama tampak akan bisa di jawab. Tapi untuk isu sparatis akan terasa ada harapan untuk bisa di selesaikan.
Pada debat pertama ini agak berimbang dan hanya akan lebih tergantung pada penguasaan materi . Skornya bisa 2:2 alias drow bisa juga 1:3 . Karena debat ini berpengaruh terhadap para calon pemilih yang belum menentukan pilihan
Selamat bedebat dengan bermartabat
Debat ini bukan hanya untuk para paslon dan KPU tapi untuk rakyat
Ingat tanpa rakyat presiden tidak ada artinya
M.Mufti mubarok LeSuRe, kota pahlawan