JAKARTA, beritalima.com – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah memberlakukan sejumlah peraturan guna mencegah penipuan terhadap jamaah umroh. Tetapi sampai sekarang masih saja ditemukan calon jamaah umroh yang terlantar, baik di saat di Arab Saudi maupun di Tanah Air.
Sehubungan dengan maraknya kasus penipuan calon jamaah umroh, masyarakat diminta lebih berhati-hati lagi saat memilih travel umrah. “Dilapangan memang masih ditemukan calon jamaah umroh yang jadi korban penipuan. Sebenarnya masyarakat bisa mengantisipasinya sejak awal,” kata Zahrini Mahdi, Dirut PT Inhil Arjuna Wisata disela-sela Peluncuran Logo Baru dan Reuni Akbar jamaah Inhil Arjuna Wisata di Restoran Raden Bahari Jalan Raya Warung Buncit Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Turut hadir dalam acara tersebut, Zaini Mahdi Direktur PT. Inhil Arjuna Wisata beserta Karyawan, Alumni, Cabang & Perwakilan di daerah, Ustadz Ahmad Firdaus yang juga Founder Rumah Hati, Ustadz Mustafa, Jama’ah yang sudah menjadi Mitra.
Dikatakannya, tindakan pencegahan harus dilakukan oleh calon jamaah umroh sendiri yaitu dengan menyelidiki perizinan dari biro travel yang dituju. Sudah terdaftar di Kemenag atau belum, kan bisa dicek di aplikasi Umrah Pintar milik Kemenag, kata perempuan yang akrab disapa Rini itu.
Lanjut Rini, setelah dicek perizinannya, masyarakat juga wajib menyelidiki kapan terakhir travel tersebut memberangkatkan jamaah umrah. “Terpenting sebelum mendaftar harus memastikan kapan jadual keberangkatan umrohnya,” saran Rini.
Selain itu, calon jamaah umroh harus menanyakan kapan visanya keluar. Lalu bagaimana dengan fasilitas hotelnya, apakah sudah terpesan.
Begitu juga dengan tiket pesawat pergi pulang. “Bila perlu masyarakat langsung mengecek ke hotel yang disebutkan perusahaan travel itu. Pertanyaan-pertanyaan ini wajib rutin ditanyakan sebelum keberangkatan,” paparnya.
Dia menambahkan, standar biaya umrah senilai Rp.18 juta minimal sudah benar. Sayangnya ada travel yang menerapkan biaya ini tapi fasilitas yang mereka berikan ternyata untuk harga Rp.25 juta. “Perusahaan travel harus jujur dengan menyodorkan harga yang sesuai fasilitasnya,” tandasnya.
Sementara itu, calon jamaah umroh asal Serang, Banten, Ahmad Suwarno (61) mengatakan, masyarakat yang berminat untuk beribadah memang harus hati-hati. “Saya sudah tiga kali berangkat umroh. Sekali gagal dan sampai sekarang uangnya belum kembali,” katanya.
Ahmad pun memberikan saran kepada calon jamaah umrah agar tidak tertipu oknum travel nakal. “Sebelum daftar harus pastikan kapan berangkat dan cek rekam jejaknya,” katanya.
Masih ditambahkan Zahrini, awal berdirinya Inhil Arjuna hanya menjadi rekanan biro Perjalanan Umroh sejumlah travel di Tanah Air yaitu Hotel, Visa dan transportasi bagi sejumlah travel umroh.
Namun mulai tahun 2016, Inhil Arjuna mulai melebarkan sayap bisnisnya dengan menyediakan paket perjalanan umroh. Paket umroh yang ditawarkan adalah paket Kemiilau Umroh dan Umro Hati dengan fasilitas bintang 4 dan biaya yang sangat terjangkau.
Zahrini mengakui, meski baru merambah bisnis perjalanan umroh, namun sejak Oktober 2017 hingga awal Maret 2018, jumlah alumni jamaah Inhil Arjuna lebih dari 700 orang. Mereka umumnya sangat senang melakukan perjalanan ibadah umroh bersama Inhil Arjuna.
“Orang yang beribadah umroh adalah orang yang ingin khusuk beribadah, meninggalkan hal-hal urusan duniawi. Karena itu kita harus memberikan pelayanan yang baik agar selama ibadah mereka nyaman,” tutup Zahrini. (Red).