Cegah Penyebaran Covid 19 di Pesantren, PC Fatayat NU Ajak Santri Terapkan Protokol Kesehatan 3M

  • Whatsapp
PC Fatayat NU Bondowoso membantu pesantren dalam menegakkan Protokol Kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Kegiatan itu dikemas dengan program Gafantara di Ponpes Darul Falah Cermee (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – PC Fatayat NU Bondowoso menggandeng Pondok Pesantren Darul Falah Cermee melakukan penyuluhan protokol kesehatan di pesantren. Yaitu mengajak santri disiplin berprilaku sehat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Kegiatan itu melalui program yang digagas PW Fatayat Jawa Timur. Yaitu Gafantara (Gerakan Fatayat Sehat Santri Nusantara). Program ini salah satu dari sembilan program (tis’u himmat) Fatayat Jatim.

Bacaan Lainnya

Gafantara fokus pada poin-poin menjaga kesehatan yang belum tercover seluruhnya oleh Dinas Kesehatan. Selain itu, Gafantara juga diharapkan mampu membimbing dalam menjaga kesehatan di pondok pesantren.

Berdasarkan data penyebaran Covid-19 per 8 Desember 2020 di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur. Terdapat 1.144 kasus positif, 994 sembuh dan 54 meninggal dunia.

Ketua PC Fatayat Bondowoso, sahabat Nur Diana Kholidah SQ S.Ag mengatakan, bahwa program Gafantara ini bekerja sama dengan pondok pesantren yang ada di bawah naungan NU (Nahdlatul Ulama).

“Hal itu guna menambah wawasan santri, dalam menjaga kesehatan yang ada di pondok pesantren tersebut. Terutama dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” katanya.

Salah satu kegiatan Gafantara, adalah penyuluhan kesehatan. Tentu melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas. Kemudian dibentuk Santri Husada.

Tak hanya penyuluhan, Fatayat juga mengajak santri rutin berolahraga, mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Yaitu 3M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak).

“Santri Husada bertugas memantau dan mendampingi santri yang sedang sakit, dan santri yang sedang beraktifitas dalam kegiatan kesehatan. Seperti kerja bakti, olah raga dan bakti sosial di warga sekitar,” paparnya.

Di sana juga dibentuk pos kesehatan Covid-19 dan kamar karantina. Bahkan semua kegiatan santri di pondok pesantren mengikuti aturan protokol kesehatan. “Seperti wajib memakai masker dan cuci tangan,” imbuhnya.

Kegiatan tersebut disambut baik dan mendapatkan apresiasi oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Darul Falah Cermee, KH. Abdul Qodir Syam.

Ketua Tanfidziah PCNU Bondowoso tersebut berharap, santri semakin bertambah wawasan dalam pengetahuan, kesehatan dan siap menerapkan dalam kegiatan sehari-hari.

“Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan PC Fatayat NU Bondowoso dalam bersinergi dengan Pondok Pesantren Darul Falah, pada kegiatan Gafantara tersebut,” ucapnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait