Cegah Peredaran Narkotika,BNN Segera Bentuk BNNK Raja Ampat

  • Whatsapp

Raja Ampat,beritalima.com-Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat,Kombes Pol Drs.Jackson Lapalonga,M.Si menyebut,rencana pembentukan BNN Kabupaten Raja Ampat sudah dibicarakan dengan Bupati Raja Ampat,Abdul Faris Umlati,SE dan telah berkoordinasi dengan Kapolres Raja Ampat,AKBP Mariocristy Panca Sakti Siregar,SIK,MH.

“Rencana kedepan tahun 2017 atau paling lambat 2018 segera dibentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di beberapa daerah di Indonesia.Salah satunya adalah Kabupaten Raja Ampat.Kita coba prioritaskan sesuai dengan kemampuan keuangan negara ya,Sorong kota dan Raja Ampat”,kata Jackson kepada wartawan usai menghadiri workshop peningkatan kwalitas tata ruang kawasan pedesaan yang digelar oleh Kementerian Agraria danTata Ruang RI,Selasa (25/10/2016) siang,di auditorium acrophora Cottage.Jalan Frans Kaisepo,Distrik Kota Waisai-Raja Ampat.

Menurutnya,Sekarang saya sudah berada di Raja Ampat,saya sudah ketemu dengan Bupati dan Kapolres untuk mencoba mendapatkan beberapa masukan dan juga kita buat satu analisa.Kenapa,karena memang Raja Ampat ini adalah kawasan wisata yang sudah mendunia.

Lebih jauh,Jackson mengungkapkan,implikasi dari kawasan wisata yang telah mendunia ini semua bisa masuk kesini.Baik melalui  transportasi dari udara maupun lautnya.Nah,Ini kecenderungan yang kami amati dari sisi keamanannya.Bukan hanya kriminal,tapi narkoba pun ini bisa seperti Bali.Saya melihatnya seperti itu,ketika itu berkembang otomatislah kejahatan atau penyalahgunaan narkotika itu pasti berkembang disini,sehingga harus dicegah.

“Bahwa penyebaran masalah narkotika fenomenanya adalah fenomena gunung es,jadi kita tidak bisa lihat sekarang.oh ini masih aman,oh ini belum.Ia,karena memang tidak kelihatan.Tetapi kita sudah harus antisipasi dari sekarang,dan saya berterimakasih kepada Bupati Raja Ampat,Abdul Faris Umlati,SE yang sudah mensupport untuk pendirian BNNK’’,tambahnya.

Jackson juga mengatakan,nanti persyaratan yang harus kita penuhi terkait pendirian BNN Kabupaten Raja Ampat.Karena mamang harus perlu lahan,dengan itu kita jauh-jauh hari sudah bisa melakukan beberapa kegiatan dan strategi kedepan yaitu pencegahan terhadap masuknya narkotika.Jangan kita sistem management pemadam kebakaran,udah kebakarannya besar baru kita padamkan,kita tidak mau seperti itu.

“Mudah-mudahan nanti dengan disetujuinya terkait pendirian BNNK di Raja Ampat oleh Bupati,yang tadi kami bicarakan dangan Bupati dan kapolres.Muda-mudahan segera bisa kita usulkan ke BNN RI bahkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) RI untuk didirikannya BNN Kabupaten,di Raja Ampat”,harapnya.

Ditanya wartawan terkait masuknya barang haram jenis narkotika di Raja Ampat,Kepala BNN Provinsi Papua Barat,Kombes Pol Drs,Jackson Lapalonga,M.Si menjelaskan,saya sudah tau masuknya barang jenis narkotika dari wilayah Sorong,Sorong kota.Disini,saya sudah bisa memetakan beberapa hal dari beberapa informasi yang kami dapatkan,semua masuk disini melalui Sorong.

“Tetapi setelah mereka menggunakan disini,ya mereka melakukan aktivitas bahkan dibeberapa tempat hiburan oleh tenaga kerjanya.Yang saya lihat disini bukan Ekstasi tetapi adalah sabu,karena sabu dia cukup menggunakan di Cottage,hotel dan tempat lainnya.Kalau Ekstasi dia harus mencari penyalurannya ke diskotik house music seperti itu.Jadi Kalau Ekstasi di Raja Ampat saya bisa memastikan mungkin masih 0,1% ada.Tapi kalau sabu sudah lebih dari pada itu”,tukasnya.{Zainal}

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *