MADIUN, beritalima.com- Walikota Madiun, Jawa Timur, dengan didampingi Wakil Walikota Inda Raya, Plt Sekda, dan Kepala Dinas Kesehatan, meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar di SMP 13, Jalan Sumatra, Selasa 7 September 2021.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, ada anak didik dari tiga SMP yang divaksin. Yakni SMPN 1, SMPN 3 dan SMPN 13, sebagai tuan rumah.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, dengan telah divaksinnya pelajar SMP, Kota Kota Madiun telah siap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Apalagi Kota Madiun sudah turun ke level III. Kemudian, sarana dan prasarana juga sudah siap semua.
“Bapak ibu guru juga sudah divaksin semua. Kita PTM terbatas secepatnya. Tapi PTM yang aman, guru sudah divaksin, murid juga sudah divaksin. Persiapan PTM kita siapkan,” terang H. Maidi.
Walikota menambahkan, dalam minggu ini, siswa SMP dijadwalkan semua sudah divaksinasi. Setelah itu boleh melakukan PTM terbatas. Setelah PTM terbatas berjalan, kemudian dilakukan swab antigen gratis.
“Jadi anak anak yang sekolah betul betul yang sehat. Jangan sampai anak yang sehat ketemu anak yang tidak sehat. Bahaya itu! Tapi kalau sudah divaksin semua, paling tidak rasa aman sudah ada,” tambahnya.
Jika sudah disweb antigen dan aman, paparnya, tidak ada yang sakit, berarti anak sehat bertemu anak sehat.
“Ini guru juga minta masuk. Tapi sesuai aturan level III, durasi pertemuan 50%. Sehari masuk, sehari libur. Apabila satu kelas ada 30 siswa, disi 15 anak. Jamnya juga kita kurangi. Siswa biar tidak membuka masker, kantin sekolah sementara tutup,” ujarnya.
Menurutnya lagi, hingga minggu pertama bulan September, siswa SMP yang sudah di vaksin mencapai 50% lebih. Ia berharap, akhir September siswa SMP sudah divaksin semua.
“Siswa SMP kita selesaikan dulu semua. Kenapa semua vaksin kita kebut, baik masyarakat, siswa SMP dan SMA/SMK/MA, karena kalau Kota Madiun sudah level III atau turun lagi ke level II, orang luar kota banyak yang datang kesini. Makanya masyarakat kita protect lebih dahulu. Maksudnya kalau orang luar datang ke Kota Madiun, kita sudah aman,” tandasnya.
Karena itu, lanjutnya, pihaknya minta kepada gubernur, agar vaksinasi di Kota Madiun didahulukan. Oleh karenanya, dari target bulan September 70% , tapi sudah mencapai 71%.
Pemkot Madiun, urainya, tak hanya fokus kepada siswa. Tapi juga orang tua siswa. “Anak anak setelah masuk, kita tanya, orang tuanya yang belum divaksin siapa. Ini sebagai pendataan untuk disampaikan ke Dinas Kesehatan. Kalau orang tuanya belum divaksin, kita dulukan. Anak ketemu orang tua yang sudah divaksin, sama sama aman, sama sama sehat. Siswa ketemu bapak ibu guru, juga aman” ucapnya.
Maidi juga berpesan, jangan sampai orang tidak sehat mengaku sehat, biar kegiatan semua lancar tidak ada masalah.
“Jangan lupa, tetap jaga protokol kesehatan dengan menerapkan 6M. Memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan sehat dan istirahat cukup, serta menjauhi kerumunan,” pesannya. (Dibyo).
H. Maidi (kiri) bawah.