BONDOWOSO, beritalima.com – Usaha kolam lele yang berada di Desa Lumutan kecamatan Botolinggo ini mendapat keluhan dari warga sekitar terutama Rt 04 dan Rt 05. Pasalnya kolam penangkaran ikan lele tersebut bau busuk dan sangat menggangu terhadap warga yang berdekatan dengan lokasi kolam.
Menurut warga sekitar pemilik kolam Lele tersebut merupakan pasangan yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dimana sang istri oknum pegawai negeri sipil yang bertugas di kecamatan Botolinggo sedangkan suaminya sebagai guru di salah satu sekolah negeri di Bondowoso.
Bau menyengat yang keluar dari lokasi kolam disinyalir berasal dari bangkai-bangkai ayam tiren yang sengaja diberikan kepada lele-lele tersebut. Sehingga saat angin berhembus bau busuk tak bisa dihindari karena lokasinya sangat dekat dengan perumahan warga.
“Sudah berkali-kali tegoran dilakukan, agar kolam Lele tersebut dibongkar karena bau busuknya itu sangat menggangu warga sekitar terutama Rt 04 dan Rt 05. Namun sang pemilik tidak menggubris keluhan warga,” ungkap Imam Suraji Ketua Rt 04 Lumutan.
Lanjut Raji, bahkan pihaknya mewakili warga sekitar sudah membuat laporan ke pihak-pihak terkait terutama ke Upt dinas pengairan karena lokasinya berada di bantaran saluran irigasi milik dinas pengairan.
“Pihak terkait sudah cek lokasi, namun belum ada tindakan tegas dari yang berwenang baik itu dari pihak kecamatan. Sehingga kolam lele tersebut masih ada dan baunya masih dirasakan warga,” keluhnya.
Apabila dalam waktu dekat keluhan warga ini tetap tidak didengar, maka pihaknya bersama dengan warga sekitar akan mendatangi Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLPH) Bondowoso.
“Kami akan menunggu agar kolam tersebut segera dibongkar, apabila tetap tidak digubris, maka warga sepakat bersama-sama membuat laporan pencemaran lingkungan,” imbuhnya.
Sementara itu, Suhaji Kepala Kecamatan Botolinggo saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan bahwa, pihaknya sudah menampung apa yang menjadi keluhan warga sekitar dengan melakukan musyawarah dengan pihak-pihak yang berwenang dan juga pemilik kolam lele tersebut.
“Iya mas, hari jumat kemarin sudah kami musyawarahkan dirumah yang bersangkutan dengann pihak Kecamatan yang diwakili kasi trantib dan juga Kades Lumutan, Dinas perikanan dan jg UPT pengairan. salah satu solusi yang kemarin disampaikan oleh petugas perikanan yaitu diberitahu tip-tip bagaimana cara memelihara ikan dengan baik sehingga tidak menggangu lingkungan sekitar,” imbuhnya. (*/Rois)