Sumenep, beritaLima – Prosesi Arya Wiraraja dalam rangka Peringatan Hari Jadi Sumenep ke 747 di depan Masjid Jamik sempat terjadi kericuhan antara pihak panitia dengan salah satu wartawan online yang hendak mengambil gambar Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa, Minggu 30 Oktober 2016.
Fery Arbania CEO Madura Expose.com sangat menyayangkan Peristiwa tersebut karena pelarangan oleh Panitia pelaksana kegiatan Prosesi Arya Wiraraja sangat tidak beralasan dan terkesan tebang pilih.
“Kericuhan itu dipicu oleh dua panitia yang tiba-tiba melarang wartawan MaduraExpose.com yang hendak mengambil gambar Menteri Sosial yang tengah menyampaikan sambutan. Padahal, rekan wartawan itu sudah dilengkapi dengan atribut berupa kartu PERS dari panitia,” ujar Fery.
Kendati demikian, puluhan wartawan malah diminta duduk dibawah terop, disaat kegiatan tengah berlangsung.
“Kami melihat, panitia gagal membangun komunikasi dengan awak media. Percuma juga diberi kartu pengenal PERS kalau sebagian panitiannya malah berbuat arogan,” pungkasnya.
Hingga berita ini diunggah, rangkaian prosesi Arya Wiraraja, raja Sumenep masih berlangsung dengan suhu yang memanas.
Untuk di ketahui, prosesi Arya Wiraraja Dalam Rangka Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke 747 dihadiri oleh Menteri Sosial RI, Khofifah indar Parawansa, 14 perwakilan wisatawan mancanegara dan dihadiri ribuan penonton yang datang dari berbagai daerah.
(An)