PADANG – Keterampilan menulis pada beberapa jenis tulisan bisa saja dimiliki oleh seseorang. Aci Cahaya, Penyanyi yang popular dengan lagu yang ditulisnya sendiri, Ana Uhibbuka Fillah, ia tak hanya menulis lagu saja, tapi juga menulis cerita pendek (cerpen). Salah satu cerpen karya Aci Cahaya yang berjudul Fi Sabilillah Cinta berhasil masuk buku antologi The Mujahidah 191 (Kumpulan Cerpen Umtaf). Buku ini akan diluncurkan oleh Kelompok Halaqoh Umtaf pada Sabtu 13 Juni 2020 di Pekanbaru, Riau.
Aci Cahaya saat kami wawancarai melalui akun Whatsapp-nya pada Kamis (11/6/2020), ia mengatakan, “Buku The Mujahidah 191 selain berisi cerpen bergenre dewasa, juga ada cerpen Fi Sabilillah Cinta yang bergenre teenlit. Cerpen Fi Sabilillah Cinta yang Aci tulis berkisah tentang seorang mahasiswi yang berjuang untuk menjaga dirinya dari rasa cinta pada manusia, agar tidak melebihi dari cintanya kepada Allah SWT. Apalagi pada era milenial saat ini, dengan kemajuan teknologi telekomunikasinya, kalau bekal iman kurang, tak terbayang bagaimana nantinya.”
“Fi sabilillah cinta itu, berjihad di jalan Allah. Tetapi bukan dalam peperangan, melainkan dengan memperjuangkan cinta di jalan Allah, yangmana kita tidak diberi kebebasan untuk melakukan hal yang dilarang oleh Allah SWT. Terkadang kita melakukan dosa yang tidak disengaja, yang mungkin menurut kita biasa saja, tapi ternyata itu juga termasuk dosa,” kata Aci Cahaya, yang juga pengisi soundtrack film layar lebar Ajari Aku Islam.
Cerpen Fi Sabilillah Cinta karya Aci Cahaya ada pada urutan ke enam di buku The Mujahidah 191, dari halaman 85-96. Aci Cahaya menggunakan nama Nursyamsi Mas’ari sebagai nama pena pada buku yang bernomor ISBN: 978-623-93482-2-9 ini.
Selain cerpen Fi Sabilillah Cinta karya Aci Cahaya, The Mujahidah 191 memuat 14 cerpen lainnya; Mujahid El Hafizh (Rina Rosniawati), Sekuntum Ikhlas Maryam (Yance Murviana), You Are The Reason (Dona Putri), Ikhlasku Merindu (Kartini Edni), Jalan Jihad Seorang Ibu (Indi Maretia), Kelulusan yang Bersimbah Duka (Nur Jauharah), Sebening Hati Najwa (Mellya Juniarti), Romansa Tersayat Luka (Zie Surya), Qomar Najmi Fil Ardhi to Firdaus-Nya (Ningsih Rahayu), Modifikasi Rindu (Elvia Riska), Taat Berbuah Nikmat (Radinka Ningrum), Jogja, Tunggu Aku! (Indriani Soehadi), Gelisah Ibu (Ummu Umair), dan Mereka Spesial (Amelia).
“Tanamkan cinta kepada Allah, agar rasa yang ada untuk manusia dapat terkendali, dalam ridha Sang Pemilik Hati,” kata Aci Cahaya.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)