JAKARTA, Beritalima.com– Legislator dapil I Provinsi Riau, Chairul Anwar memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada Ibu RMS, warga Koto Tandun, Kabupaten Rokan Hulu yang dituduh mencuri sawit PTPdivonis bersalah dengan tuduhan mencuri sawit sehingga merugikan PT Perkebunan Negara (PN) V Rp 76.500,-.
Dengan tuduhan itu membuat Pengadilan Negeri setempat memvonis RMS pidana 7 hari dengan masa percobaan selama dua bulan di. Chairul bersama tim dan didampingi komponen pemerintahan Desa Koto Tandun mendatangi kediaman Ibu RMS untuk menyerahkan bantuan sembako serta dana.
Dalam perbincangan dengan yang bersangkutan, beliau mengakui perbuatan itu hanya untuk memenuhi kebutuhan harian yang begitu sulit selama masa wabah virus Corona. “Beliau juga tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah, terkendala adminstrasi kependudukan. Kami berharap ini bisa menjadi pelajaran buat kita semua,” jelas Chairul dalam keterangan tertulis kepada Beritalima.com, Jumat (5/6).
Anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi Perindustrian serta Perdagangan ini berharap kedepannya peristiwa seperti ini tidak lagi terjadi. Pemerintah juga harus memberikan edukasi kepada masyarkat agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum.
“Sebagai wakil rakyat, kami juga berharap agar Pemerintah mendata dengan baik masyarakat sehingga tidak ada masyarakat kurang mampu yang tidak mendapatkan bantuan sosial untuk melanjutkan kehidupan mereka seperti dialami Ibu RMS,” ungkap Chairul.
Politisi senior dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut juga menghimbau perusahaan yang beroperasi di Riau seperti PTPN V memberikan perhatian khusus kepada warga sekitar agar perekonomian masayarakat setempat juga terbantu dengan kehadiran perusahaan tersebut. “Saya juga meminta kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Riau baik itu BUMN maupun swasta agar memerhatikan kondisi masyarakat sekitar perusahaannya.”
BUMN dan swasta, kata Chairul, harusnya lebih meningkatkan perhatian mereka berupa program pemberdayaan masyarakat baik itu berupa pemeberdayaan mereka ataupun merekrut mereka menjadi tenaga kerja. “Dengan begitu, kehadiran perusahaan itu juga dirasakan manfaat yang signifikan masyarakat sekitar dalam meningkatkan kesejahteraan mereka,” demikian H Chairul Anwar. (akhir)