CROWDE–P2P Lending Siap Modali Petani Lewat Smartphone

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Lahan pertanian di Jawa Timur setiap tahun mengalami penyusutan cukup signifikan. Bahkan pada tahun 2013 menyusut sampai 1.081 hektar (ha).

Gencarnya pembangunan perumahan yang mencapai 1.400 ha setiap tahun menjadi penyebab utama konversi lahan pertanian. Jika tidak ditangani serius, perekonomian Jatim akan mengalami banyak kerugian seperti kekurangan stok pangan, terutama pada komoditas beras.

Alih fungsi lahan juga membuat petani kehilangan mata pencaharian dan banyak yang memilih untuk beralih profesi, yang juga berkontribusi terhadap tingginya angka urbanisasi dan pengangguran di kota.

Data Dinas Pertanian Jatim yang mengacu data neraca lahan yang dikeluarkan Badan Pertanahan (BPN) setiap tiga tahun sekali menunjukkan, setiap tahun lahan pertanian di Jatim beralih fungsi sebagai perumahan rata-rata mencapai 1.400 ha.

Atau, dalam sebulan lahan pertanian berkurang sekitar 117 ha untuk perumahan. Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin Jatim mengalami masalah pengangguran dan krisis pangan yang serius.

Menyadari hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui peraturan daerah tentang tata ruang menetapkan lahan pertanian berkelanjutan seluas 1.017.596 hektare (ha) untuk terus mencegah adanya konversi lahan lanjutan.

Diharapkan, kedepan lahan pertanian yang masih ada akan tetap peruntukannya dan memunculkan lahan-lahan pertanian baru.

Harapan tersebut dimunculkan terkait kehadiran CROWDE – P2P Lending untuk Permodalan Petani, sebuah aplikasi mobile yang memudahkan Teman CROWDE untuk mulai memodali, memilih dan memantau proyek petani, hingga memperoleh return.

Aplikasi ini diperuntukan bagi teman CROWDE yang ingin mengakses secara langsung proyek yang akan dimodali atau yang sedang berjalan, di mana pun dan kapanpun.

Dengan skema crowd lending, CROWDE menjadi wadah bagi para pemodal untuk bergotong royong membantu petani Indonesia.

Melaui aplikasi mobile CROWDE – Permodalan Petani, seluruh Teman CROWDE dapat melakukan registrasi, memilih proyek tani yang ingin diberi modal, menghitung proyeksi keuntungan dari proyek tani bersangkutan, melakukan transaksi secara langsung, hingga mengawasi berjalannya proyek tersebut melalui laporan yang dikirim secara berkala oleh CROWDE.

Teman CROWDE yang telah mengunduh aplikasi CROWDE – Permodalan Petani pada Playstore dapat melihat status proyek tani yang dimodali serta mendapatkan notifikasi yang akan selalu update.

Teman CROWDE bisa mulai memberikan modal dari Rp 10 ribu (tanpa kelipatan) pada berbagai proyek petani yang terdaftar di aplikasi CROWDE – Permodalan Petani.

Aplikasi ini memudahkan Teman CROWDE untuk bertransaksi secara langsung dan mengawasi setiap proyek yang dimodali di mana pun dan kapanpun.

CROWDE sangat cocok bagi siapapun yang ingin belajar memberikan modal sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.

Aplikasi CROWDE – Permodalan Petani dapat diunduh secara gratis di Playstore untuk pengguna perangkat Android di Indonesia dan dapat dinikmati oleh pengguna perangkat Apple di App Store pada bulan Oktober 2018.

Silakan kunjungi www.crowde.co untuk informasi lebih lanjut atau unduh media kit di HYPERLINK “http://bit.ly/appcrowde” http://bit.ly/appcrowde. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *