Cuaca Ekstrim, Calhaj Diminta Jaga Kondisi Badan

  • Whatsapp

PONOROGO, beritalima.com- Para jamaah calon haji (Calhaj) dari Ponorogo, Jawa Timur, diminta mewaspadai perubahan suhu ekstrim yang sangat mungkin terjadi di Mekkah dan Madinah pada musim haji tahun ini. Hal ini karena diperkirakan pada waktu-waktu penting pelaksanaan ibadah haji, cuaca di tanah suci sedang tidak menentu.

“Kalau informasi yang diterima, Mekkah dan Madinah masuk musim kemarau. Suhu bisa sangat tinggi. Tapi bisa jadi tiba-tiba menurun dalam hitunga menit sehingga bisa berakibat buruk kalau kondisi tubuh jamaah kurang baik,” kata Kasi Haji Kantor Kemenag Ponorogo, Soentoro, kepada wartawan usai latihan praktik manasik haji di halaman Masjid Agung Ponorogo, Selasa 2 Agustus 2016.

Soentoro menghimbau, para jamaah memanfaatkan waktu dengan baik dan mengurangi aktifitas di luar ruangan. Bila tidak perlu, waktu yang ada lebih baik dimanfaatkan untuk beribadah di dalam ruangan. Ini untuk menghidari dehidrasi akibat suhu tinggi.

“Informasi lain, tidak ada badai. Insya Allah tidak seperti tahun lalu. Wabah penyakit juga tidak ada,” tambahnya.

Terkait vaksinasi kepada para jamaah, Soentoro mengatakan, dalam laporan terakhir, seluruh jamaah sudah melaksanakan vaksinasi meningitis yang wajib dilakukan. Tidak ada kendala berarti dalam pengawasan kesehatan.

“Yang jelas satu orang gagal berangkat karena harus cuci darah rutin lima hari sekali sehingga sesuai aturan tidak boleh berangkat. Sedangkan 18 orang gagal berangkat karena tidak melunasi ongkos naik haji,” paparnya.

Ada beberapa alasan dari jamaah yang tidak melakukan pelunasan. Menurutnya, ada yang enggan berangkat karena istri atau suaminya sedang sakit padahal ingin berangkat berdua, ada yang memang sedang sakit dan harus menjalani pengobatan dan ada pula yang meninggal.

Tahun ini jumlah jamaah calon haji dari Ponorogo yang masuk kloter 7 gelombang pertama sebanyak 35. Mereka terdiri dari 146 jamaah laki-aki dan 207 jamaah perempuan. Tahun ini jumlah jamaah yang berangkat meningkat dari tahun lalu yang hanya 304 orang. (Dibyo)

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *