SuMBAR, beritalima.com – Ketua Serikat Perusahaan Surat Kabar (SPS) sekaligus pendiri Jawapos Grup Dahlan Iskan dalam konvensi nasional media massa pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 mengatakan masyarakat pers tidak perlu khawatir perkembangan digital media yang diprediksi bakal membunuh media konvensional.
“Perubahan-perubahan terakhir ini begitu cepatnya sehingga sulit sekali kita memperkirakan masa depan,” kata Dahlan dalam pandangannya di Konvensi Media Massa Nasional di Hotel Grand Inna, Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/1).
Ia mengutip, kata dari pendiri Ali Baba Jack Ma yang mengatakan “semua orang tidak tahu masa depan”. Inilah zaman menurut Dahlan dengan perubahan serta berkembangnya media digital yang begitu cepat tidak ada yang mengetahui seperti apa masa depan media kedepan.
“Karena itu sekarang ini, tidak usah terlalu banyak mendengar nasihat, prediksi, perencanaan jangka panjang. Sulit sekali,” ucap Dahlan meyakinkan bahwa persaingan usaha media pasca revolusi digital tak perlu dikhawatirkan.
Oleh sebabnya, lanjut Dahlan jika sekarang media cetak kalah jauh jumlahnya dengan media online, baginya belum seberapa, nantinya kata Dahlan akan jauh lebih banyak lagi media online yang akan tumbuh.
“Karena 70 persen pemilik media online sekarang ini, berasal dari wartawan surat kabar,” beber Dahlan
Faktor utamanya ujar mantan Menteri BUMN itu disebabkan oleh pandangan para wartawan surat kabar yang mendirikan online melihat tidak ada kemajuan pada surat kabarnya, ataupun pimpinan surat kabarnya tidak dapat diandalkan hingga pertimbangan gaji kecil.
“Melihat kenyataan yang baru ini mereka berpikir, lebih baik mendirikan media online, yang biayanya relatif murah yang pendapatannya cukup menjanjikan,” ungkap Dahlan.
Dahlan mengatakan, hal tersebut tidaklah salah. Selain bisa mendapat pendapat lebih dari bekerja di surat kabar mereka bisa tetap eksis sebagai seoarang wartawan. Baginya, ancaman surat kabar kedepan akan terus kehilangan para wartawannya yang akan mendirikan media online masing-masing.
“Sehingga nanti, persaingan ini akan menjadi sangat bebas,” tandas Dahlan.
Yang terpenting niatnya baik yaitu untuk mencerdaskan anak bangsa membangun negara dan menjadi alat untuk mempererat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan yang harus dihindari ialah jangan memeras, melanggar kode etik.
“Lakukan apa yang ingin anda lakukan sekarang ini,” ujarnya menambahkan,”
Selain Dahlan, Acara Konvensi Nasional Media Massa ini turut juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi serta beberapa pemilik media yaitu Anindiya Bakrie.