DAK 2021 di Kepulauan Sula Diduga Jadi Bancakan

  • Whatsapp

KEPULAUAN SULA, beritalima.com | Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 yang digelontorkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bagi Kabupaten Kepulauan Sula sebesar Rp 25 miliar diduga menjadi bancakan.

Tudingan adanya penyelewengan anggaran tersebut bukan tanpa alasan, beberapa proyek di Kabupaten yang memiliki luas 13.732,7 km2 itu sebagian besar mangkrak salah satunya pembangunan SD Inpres Saniahaya.

Kepala SD Inpres Saniahaya, Ramawan Nahumaruri menyesalkan sikap pemborong yang tidak bertanggung jawab sementara rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terpaksa harus ditunda karena ruang kelas tidak layak digunakan.

” Sesuai SPK Nomor : 39.PK/SPJ/PPK – 02/DISDIK – KS/VII/2021, tanggal 28 Juli 2021, rehabilitasi ruang kelas senilai Rp 308.004.877,- yang dilaksanakan CV Istana Emas itu pengerjaannya dalam waktu 150 hari kalender namun hingga saat ini belum selesai”, ujar Ramawan Nahumaruri.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Sula, Lasidi Leko menjelaskan bukan hanya SD Inpres Saniahaya yang mangkrak namun pekerjaan sekolah di Desa Kabau, Kecamatan Sulabesi Barat juga belum selesai dan terbengkalai.

” Kami terus mengingatkan agar pihak ketiga segera menyelesaikan pekerjaannya “, pungkas sang legislator.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sula, Hairil Umasugi saat dimintai konfirmasinya, Senin (27/12/2021) berjanji akan mengejar pihak kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. (Pathuroni Alprian dan Dinnur Soamole)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait