Dana CSR SRO Menyebar Kemana-mana

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Self Regulatory Organization (SRO) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) melaksanakan kegiatan CSR donor darah dan plasma konvalesen serentak di sejumlah kota. Selain di lima wilayah di DKI Jakarta, juga di Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Kediri, Kendari, Makassar, Malang, Mataram, Semarang, Surabaya, dan Pangkal Pinang.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung kebutuhan darah dan donor plasma konvalesen PMI yang di masa Pandemi ini cukup meningkat. Ditargetkan dari seluruh titik kegiatan itu terkumpul sekitar 10.000 pendonor.

Direktur KSEI sekaligus Ketua Panitia Penyelenggaraan HUT ke-44 pasar modal Indonesia Syafruddin mengatakan, rangkaian kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-44 pasar modal Indonesia ini merupakan komitmen BEI, KPEI, KSEI untuk penanggulangan Covid-19.

“Kami berharap pandemi Covid-19 dapat diredam, sehingga masyarakat menjadi semakin sehat dan kondisi perekonomian semakin kondusif,” ujar Syafruddin. Dia sebutkan, jumlah peserta donor di Surabaya yang terdaftar ada 3.050 orang.

Disampaikan pula, selain kegiatan donor darah, dilaksanakan pula penyerahan alat kesehatan berupa 5 blood collection mixer dan 350 apheresis amicore single needle senilai Rp1,25 miliar kepada PMI Surabaya serta santunan kepada 37 tenaga kesehatan senilai Rp444 juta.

Kegiatan di Surabaya ini dihadiri Kepala Kantor Regional 4 Jawa Timur Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Mukti Riyadi, Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan. Selain mereka, hadir pula Nur Harjantie dan Dewi Sriana Rihantyasni dari BEI, Reynant Hadi dari KPEI, dan Ir Tri Siswanto dari PMI.

Sementara itu di Jakarta, sehari sebelumnya, dilakukan penyerahan paket donor darah dari 4.000 penderma darah oleh Iding Pardi, Direktur KPEI yang juga sebagai Wakil Ketua Panitia Penyelenggaraan HUT ke-44 pasar modal Indonesia. Kegiatan ini dilangsungkan di PMI Pusat Provinsi DKI Jakarta.

Dalam rangkaian kegiatan ini, SRO juga mengadakan vaksinasi di sejumlah kota, bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dinas Kesehatan masing-masing daerah. SRO juga mengadakan penyediaan oksigen, yang hingga saat ini telah mendistribusikan sebagian oxygen concentrator senilai Rp1 miliar kepada Pusat Analisis Determinan Kesehatan (PADK) Kemenkes RI.

SRO juga memberikan bantuan perlengkapan rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC) berupa 10.000 unit oximeter senilai Rp556 juta yang diserahkan kepada PDAK Kemenkes RI. Bahkan SRO juga telah berupaya membantu penyediaan peralatan kesehatan untuk RSUD dan Puskesmas di sejumlah provinsi.

Tidak hanya itu, SRO juga memberi bantuan kepada pekerja yang terimbas pandemi Covid-19, khususnya tenaga kesehatan (nakes) dan petugas Tempat Pemakaman Umum (TPU), berupa santunan sebesar Rp12 juta untuk masing-masing ahli waris nakes. Sampai pada pertengahan Agustus 2021 yang telah direalisasikan kepada 32 keluarga nakes yang tergabung dalam PPNI Pusat dengan total biaya sebesar Rp384 juta.

Sedangkan bantuan kepada petugas TPU berupa penyediaan makanan dan vitamin telah dilaksanakan sejak pertengahan Agustus 2021. Di samping itu, lebih dari Rp100 juta diberikan kepada 100 petugas TPU Rorotan, Jakarta Utara, 50 petugas di TPU Pendurenan, Jakarta Selatan, dan petugas TPU di Kupang dan Batam.

SRO adalah organisasi yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Dana untuk kegiatan CSR itu dihimpun sejak 9 Agustus 2021, dan sampai 15 September 2021 terkumpul sejumlah Rp36,2 miliar.

Disebutkan, dana sebesar itu Rp11,3 miliar dari pendapatan transaksi pasar modal dan jasa kustodian, serta Rp24,9 miliar dari donasi pelaku industri pasar modal Indonesia.

Seluruh pendapatan SRO dari transaksi pasar modal Indonesia yang dilakukan investor serta jasa kustodian pada 17 September 2021 akan kembali dikonversi menjadi dana CSR. Jika asumsi nilai transaksi per tanggal tersebut berada pada kisaran antara Rp9 triliun hingga Rp 15 triliun, dana CSR yang dapat dialokasikan berkisar antara Rp5 miliar hingga Rp8 miliar. (Gan)

Teks Foto: SRO serahkan alat kesehatan berupa 5 blood collection mixer dan 350 apheresis amicore single needle senilai Rp1,25 miliar kepada PMI Surabaya serta santunan kepada 37 tenaga kesehatan senilai Rp444 juta, Jumat (17/9/2021)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait