LABUHA,beritalima.com – Dana Desa (DD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, untuk tahun anggaran 2017, belum juga di transfer dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah melalui Kas Daerah (Kasda).
Padahal, direncanakan pada awal bulan mei 2017 sudah dilakukan proses pencairan namun, hingga saat ini anggaran tersebut belum juga masuk ke daerah sebagaimana mestinya.
“Hingga saat ini belum ada masuk Dana Desa di Keuangan Pemda, ya, kemungkinan bulan Mei ini, entah pertengahan atau akhir, kita menunggu saja, ya,” ujar Kepala DPMD Bustamin Soleman saat dikonfirmasi ruang kerjanya belum lama ini.
Lanjut dia, dari 188 miliar Dana Desa yang bersumber dari anggaran APBN itu, untuk Kabupaten Halsel tahun 2017 mencapai Rp 188 miliar, dimana proses pencairan Dana Desa berlangsung dua tahap, yakni tahap pertama 60 persen dan tahap terakhir atau tahap ke dua 40 persen.
“Jadi ada kurang lebih Rp 188 miliar, dibagi dua tahap, maka ditahap pertama kurang lebih Rp 112,8 miliar lebih yang akan dicairkan di tahap pertama,”jelasnya.
Sementara untuk tahap kedua di 40 persen kurang lebih Rp 75,2 miliar lebih, yang tersisa nantinya.
“Kalau 60 persen sudah masuk kasda maka, kita langsung siapkan semua berkasnya,”terangnya.
Sementara itu, Seluruh perangkat desa di 249 Desa yang tersebar di Kabupaten Halsel berharap, dana desa (DD) tersebut dapat dicairkan dalam waktu dekat. Akibat lambatnya pencairan dana desa tersebut, sejumlah perangkat desa mulai menurun aktivitasnya akibat terkendala anggaran.
Selain itu, proses pembangunan di desa tertunda terhadap seluruh program yang telah disepakati di musyawarah desa.(echa)