BANYUWANGI, beritalima.com – Asisten Logistik (Aslog) Kapolri, Irjen. Pol. Eko Hadi Sutedjo, melakukan kunjungan ke Banyuwangi, Jawa Timur.
Aslog Kapolri yang datang bersama Aster Kasad Mayjen.TNI Widagdo Hendro.S, yang di wakili PABAN III SterAD Kolonel.inf.Daryatmo, serta staf ahli Menteri Pertanian Bidang Pengadaan, Dr. Ir. Mat Syukur, staf khusus Menteri Pertanian, Dr. Ir. Sam Herodian meninjau langsung proses pengadaan serta penggilingan GKP dan GKB di Mitra Kerja Pengadaan (MKP) Bulog Sub Drive Banyuwangi.
Tampak Kapolres Banyuwangi, AKBP. Agus Yulianto dan Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol.(inf), Robby Bulan dan wakil bupati Banyuwangi yang saat itu mewakili Pemerintah Daerah Banyuwangi, mendampingi rombongan, meninjau dua MKP Bulog. Yaitu, MKP milik Nur Kholis, yang berada di Desa Parijatah Wetan, Kecamatan Srono dan MKP Milik Cong Ming yang berada diwilayah Kecamatan Rogojampi.
Setiba di MKP, rombongan langsung melihat proses penggilingan dan stok beras serta gabah. Bahkan rombongan juga melihat serta meneliti kwalitas beras yang siap jual.
Aslog Irjen. Pol. Eko Hadi Sutedjo mengatakan, bahwa pengusaha Banyuwangi benar-benar memiliki komitmen yang sangat bagus. Dari persediaan beras dan gabah yang ada, sangat menggembirakan.
“Persediaannya sudah melebihi dari target. Dan mereka juga mempunyai persediaan sawah diluar yang sangat cukup. Sehingga bisa menjadikan Banyuwangi sebagai penyuplai beras,” ujarnya.
Irjen. Pol. Eko Hadi Sutedjo mengajak para pengusaha di Banyuwangi agar selalu mengingat nasionalisme dalam menjalankan bisnisnya.
“Kami berharap, para pengusaha tetap semangat dan berjiwa nasionalis dengan tetap cinta NKRI melalui bisnis beras ini,” tandas pati dengan dua bintang dipundak ini.
Senada Dengan yang lain, Dandim 0825 Banyuwangi letkol.(inf) Roby Bulan, menuturkan bahwa kodim 0825 dan segenap jajaran pemerintah daerah akan selalu bersinergi guna ketahanan pangan daerah bahkan nasional.
“Kodim 0825 Banyuwangi Dan bulog Subdivre Banyuwangi serta Polres dan Pemkab sinergi mewujudkan target serapan gabah dan beras guna HANPANGAN Daerah dan Nasional.” Tuturnya. (Abi/tjandra)