SUMENEP, beritalima.com| Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Sumenep, sampai saat ini semua pihak masih intensif melakukan upaya pencegahan dengan berbagai macam kegiatan, tak terkecuali oleh pihak TNI-Polri.
Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Nur Cholis, A.Md mengahadiri acara rapat koordinasi pencanangan gerakan santri bermasker bertempat di aula Sutanto Polres Sumenep. Untuk mencegah penyebaran Covid 19 di Pondok Pesantren, yang di hadiri Forkopimda Kabupaten Sumenep, PJU Polres Sumenep dan undangan sebanyak 30 orang, Kamis (26/02/2021)
Acara itu dihadiri Forkopimda Kabupaten Sumenep, antaranya PLh Bupati Sumenep, Ir. Edy Rasiadi, MSi. Kepala Kemenag Kabupaten Sumenep Drs. H. Juhedi MM.Pd, Pengasuh Ponpes An. Nuqayah Ds. Guluk Guluk Kec. Guluk Guluk. KH A. Syauqiasha, Pengasuh Ponpes Mathlabul Ulum Ds. Jambu Kec. Lenteng. K.H Taufiqqurahman, Pengasuh Ponpes An. Nuqayah Ds. Guluk Guluk Kec. Guluk Guluk K.H ABD. Mukhsid, Sekertaris MUI Sumenep Mustafa dan Ketua PP Muhamadyah Sumenep Moh. Yasin.
Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Nur Cholis, A.Md menyampaikan program ini diinisiasi oleh Forkopimda Jawa Timur, yang nantinya akan ditindak lanjuti di Kabupaten Sumenep dan pelaksanaan kegiatan pencanangan santri bermasker ini merupakan bagian penting menghadapi dan mencegah penyebaran Covid-19.” ungakapnya
Dengan adanya program itu kata Dandim 0827/Sumenep, “Diharapkan pesantren dapat melaksanakan protokol kesehatan covid-19, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19″, ujarnya.
Lanjut Dandim menambahkan tentang bagaimana menggunakan masker secara benar banyak referensi yang bisa kita ambil salah satunya kita dianjurkan untuk menggunakan masker 3 lapis” imbuhnya
Sementara terkait dengan jumlah pesantren yang akan menjadi sasaran gerkan santri bermasker, Dandim mengatakan masih menunggu kegiatan acara yang akan dilaksanakan di Kabupaten.
(**)
