Dandim 1414 Tator Dan Pemerintah Torut Buka Brigade Olahlahan di Sesean

  • Whatsapp

TORAJA UTARA, beritalima.com – Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan membuka acara Brigade Alsintan Kabupaten Toraja Utara, pengelolaan lahan di Kecamatan Sesean, Sa’dan Balusu dan Bangkelekila kerjasama Pemerintahan Toraja Utara dengan Kodim 1414 Tana Toraja, Rabu (20/09).

Sedikitnya sepuluh unit handtraktor, satu unit pompa air, alat tanam benih serta satu unit traktor roda empat yang diserahkan pada warga petani di Kecamatan Sesean oleh Bupati Toraja Utara.

Dalam kata sambutan Bupati, sistem Brigade Alsintan pengelolaan lahan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Toraja Utara, diharapkan sektor pertanian mengalami kemajuan bagi warga petani.

Sistem Brigade ini akan memacu para petani untuk lebih kompak dan seragam soal pola tanam padi kedepan guna meminimalisasi adanya ancaman hama yang menyerang tanaman padi, jelas Kalatiku saat memberi kata sambutannya.

” Dengan adanya handtraktor ini pemanfaatan lahan lebih maksimal terkait tujuan Pemerintah menjadikan sektor pertanian lebih maju dan mandiri,” jelas Bupati.

Kalatiku juga menambahkan, handtraktor ini akan dimanfaatkan oleh setiap petani hak pakai. Artinya, alat ini digunakan cuma-cuma oleh warga petani dengan hak pakai pinjam pada Dinas Pertanian, dan habis pakai akan dikembalikan ke Dinas lagi.

” Langkah ini dilakukan, beberapa ketua kelompok tani, alat bantuan handtraktor terkesan menjadi milik pribadinya serta mempersulit warga petani bahkan dinilai sewa handtraktor dari kelompok tani cukup mahal,” jelas Bupati.

Justru keterangan Bupati lagi, penggunaan handtraktor ini tidak dibenarkan warga petani harus dibebani sewa alat. Alat ini diberikan kepada petani hak pakai cuma-cuma tanpa dipungut uang sewa.

Ini juga ditambahkan oleh Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Toraja Utara, Daud Pongsapan, saat memberikan keterangan persnya kepada wartawan, sistem Brigade ini akan menyeragamkan pola tanam petani.

Sehingga bertujuan menimalisasi adanya serangan hama padi yang terjadi. “Jika pola tanam kompak serangan hama padi dapat dinimalisasi dan hasil panen petani diharapkan tetap ada,” jelas Daud.

Soal alat handtraktor menurut Daud, sistem Brigade olah lahan petani hanya diberikan menggunakan alat tersebut dengan hak pakai dan selesai dipakai maka alat itu harus dikembalikan ke Dinas guna menghindari adanya kepemilikan kelompok.Nampak hadir pada kegiatan itu Komandan Kodim 1414 Tana Toraja, Kepala Dinas Pol.PP, Camat Sesean dan Lurah Pangli beserta undangan lainnya. (Gede Siwa).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *