Dandim : Bima Zona Merah, Bukan Karena Sarang Teroris

  • Whatsapp

Kota Bima – Lensa Post,

Meski Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menetapkan wilayah Bima masuk zona merah paham radikalisme, bukan berarti Bima dikategorikan sebagai sarangnya Teroris, Bima aman-aman saja kok, demikian disampaikan Dandim 1608 Bima, Letkol Arh. Edi Nugraha, S.Sos usai kegiatan pembinaan Peta Teritorial di Markas Kodim 1608 Bima. Menurutnya, kondisi secara umum Bima masih aman  dan kondusifitas wilayah masih kondusif masyarakat masih bisa bekerja dengan baik. Sementara asumsi bahwa Bima masuk Zona merah dan dikaitkan dengan sarang teroris. Dandim Edi Nugraha membantah, menurutnya, “Bima sebagai zona merah itu dulu pada saat prediksi pilkada, karena Pilkada biasanya ada tingkat kerawanan, mana daerah yang berpotensi kerawanan kemungkinan akan terjadinya konflik antara pendukung, seperti itu yang saya tau”. Lanjut Dandim, juga dibahasakan lagi zona merah itu teroris, padahal bukan seperti itu. Zona merah itu teflan untuk mengukur keamanan pada saat pilkada atau pilkades,   berarti kondisi itu sudah lewat. Kita bukan zona merah lagi, dan Tidak ada hubungannya Bima sebagai sarang teroris, dan sarangnya dimana, yang namanya sarang itu kan banyak, jelas tidak ada di Bima, orang masih bisa bekerja dan tidur dengan nyaman kok,” Bima selama ini aman-aman saja. Tidak ada aksi teror yang terkait dengan radikalisme,’’ tegasnya.

Dandim juga menyayangkan karena stigma itu berimplikasi terhadap kemajuan Bima. Membuat sejumlah investor enggan untuk investasi di Bima. Ini jelas sangat merugikan kita,’’ tandasnya. Dandim meminta, pihak-pihak tidak mendramatisir masalah teroris. Setiap ada kejadian, Bima selalu disebut dan dikaitkan. ‘’Kalau kejadiannya di daerah lain, Bima jangan disebut-sebutlah. Kita di sini aman, tidak ada teroris,’’ terangnya. Menurutnya, sejauh ini Bima aman dari aksi terorisme. Buktinya setiap ada kegiatan ataupun perhelatan besar  mereka tetap berjalan mulus tanpa ada konflik. “Karena Bima memang bukan sarangnya teroris,”tegasnya lagi. Ia berharap masyarakat tidak panik dengan stigma yang dimunculkan itu. Sebaliknya, masyarakat harus menunjukkan Bima daerah yang damai dan aman,” pungkas Dandim. (B5-SUKUR)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *