Danrem 174/ATW Pimpin Evaluasi 10 Hari Tanggap Darurat KLB Asmat

  • Whatsapp

Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk mulai memasuki fase 10 hari kedua dari tahap 30 hari tanggap darurat. Evaluasi penanggulangan tanggap darurat dipimpin oleh Danrem 174/ATW selaku Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan didampingi oleh Bupati Asmat Elisa Kambu, S.Sos dihadiri oleh pihak TNI, Polri, Kemenkes RI, Pemda dan tokoh masyarakat, bertempat di Aula Wouru Cem Kesbangpol, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Sabtu (27/1/2018).

            Tim Gabungan Satgas Kesehatan TNI Kejadian Luar Biasa (KLB) diperkuat oleh para dokter spesialis dan paramedis dari Puskes TNI dan Polri. “Tim dokter dan paramedis dari TNI dan Polri sudah tiba sore ini di Agats dan siap untuk dideploy ke Distrik-Distrik,” kata Dansatgaskes TNI Brigjen TNI Asep Setia Gunawan.

            Dalam kesempatan tersebut, Dansatgaskes TNI memyampaikan bahwa Tim Gabungan Satgas Kesehatan TNI segera melaksanakan tugas ke Distrik-Distrik Kabupaten Asmat dengan melakukan pengamatan dan pengobatan selama 5 hari. “Tim ini segera mencari pasien yang menderita campak dan gizi buruk ataupun temuan penyakit lainnya,” ujarnya.

            Di dalam rapat evaluasi tersebut, dr. Wayan, Sp.A koordinator spesialis anak dari Kemenkes RI turut menyampaikan beberapa masukkan yang berkaitan dengan perbaikan manajemen RSUD Agats meliputi pencegahan dan pengendalian infeksi, managemen fasilitas serta pengelolaan limbah di RS. “Kendala utama yang ditemukan adalah nasehat dokter yang disampaikan kepada pasien tidak dilaksanakan sesuai diharapkan, begitu juga dengan desakan keluarga pasien yang selalu minta segera pulang,” ucapnya.

            Dengan kehadiran Tim Gabungan Satgaskes TNI yang terdiri dari para dokter spesialis dan paramedis dari TNI, Polri dan Kemenkes RI diharapkan wabah campak dan gizi buruk ini dapat diselesaikan dengan baik mulai dari fase tanggap darurat hingga fase selanjutnya. “Masyarakat perlu tahu bahwa tim dokter yang tergabung dalam Satgaskes TNI ini memiliki kemampuan dan pengalaman tugas di berbagai tempat baik dalam maupun luar negeri. Sehingga kita harus yakin bahwa wabah campak dan gizi buruk dapat ditangani dengan baik,” jelasnya.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *