Bencana gempa bumi yang mengguncang Lombok beberapa waktu lalu, telah banyak menelan korban jiwa dan puluhan ribu rumah rusak termasuk Taman Nasional Gunung Rinjani yang ditutup untuk sementara waktu. Akibat gempa tersebut, kondisi jalan pendakian cukup berbahaya sehingga turis mancanegara saat itu turut dievakuasi oleh gabungan TNI, Basarnas dan relawan.
Untuk memastikan kondisi terakhir jalur pendakian Gunung Rinjani bagi para pendaki, Dansektor III wilayah Lombok Timur Kolonel Mar Aziz bersama Serda Sahlan anggota Babinsa 1615-10/Sembalun dan empat anggota Yonzipur 10 Kostrad serta satu anggota Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) meninjau kondisi jalur tersebut, Senin (17/9/2018).
Dansektor III wilayah Lombok Timur Kolonel Mar Aziz beserta rombongan menelusuri jalur pendakian Gunung Rinjani, mulai dari Dusun Bawak Nao, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat hingga Pos 2 tempat pendakian.
Menurut Kolonel Mar Aziz, peninjauan ini adalah untuk melihat secara langsung dan memastikan kondisi jalur pendakian Gunung Rinjani bagi para pendaki. Kondisi jalan jalur pendakian masih bagus dan bangunan Pos Cek Poin juga masih bagus.
“Namun demikian, pendakian ke Gunung Rinjani untuk sementara waktu masih ditutup hingga waktu yang ditentukan, mengingat kondisi gempa masih terus terjadi sampai saat ini,” ujarnya.
Mari sama-sama kita berdoa dan berharap, semoga gempa bumi yang terjadi di Lombok segera berakhir, sehingga masyarakat bisa beraktifitas kembali dengan aman dan lancar. “Pariwisata di Nusa Tenggara Barat, Gunung Rinjani merupakan Ikon Distinasi Wisata yang sudah mendunia,” ungkapnya.