Dari Bentuk Tim Kerja Hingga Mendapat Penghargan Adiwiyata Mandiri

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Kali pertama SMPN 1 Bangli, dari Provinsi Bali hadir mengikuti penyerahan penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri 2019 yang ke13 kalinya, di audirorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Tahun 2019 yang berhasil mendapat penghargaan Adiwiyata Nasional sebanyak 333 sekolah dan Adiwiyaya Mandiri sebanyak 101 sekolah dari total sekolah 1.372 sekolah negeri dan swasta yang diusulkan Dinas Lingkungan Hidup, di seluruh Kabupaten/Kota di 32 Provinsi,

Lebih lanjut, sekolah tersebut yang mendapat penghargaan Adiwiyata Mandiri tahun 2019 ini, seringkali mendapat penghargaan dari pemerintah, yang dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah berupaya semaksimal mungkin untuk mendapat penghargaan hingga membentuk tim di sekolah. Tahun 2018, juara I Lomba Sekolah Tingkat Nasional, the best achievment.

“Rasanya tidak jauh berbeda dengan sekolah sehat, sekolah adiwiyata ini. Semuanya bermuara bagaimana menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat,” ungkap I Wayan Widiana Sandhi, Kepala Sekolah SMPN 1 Bangli di Bali.

Lebih lanjut diterangkan Kasek SMPN 1 Bangli, pertama dimulai dari sekolah terlebih dahulu dalam pembuatan program inovatif dari seluruh warga sekolah. Setelah itu melanjutkan dengan berbagai kegiatan bakti sosial bersama masyarakat sekitar untuk mengembangkan dan melaksanakan kegiatan berbasis lingkungan.

“Termasuk kurikulum yang berbasis lingkungan dan pendukung sarana dan prasarana yang menggunakan alat-alat yang berhubungan dengan lingkungan sehat,” terangnya.

Ironis, sekolah ini telah bertahun – tahun mendapat apresiasi dari pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Provinsi dan Kabupaten/Kota, yang dimulai dari lomba sekolah sehat, dengan masing – masing kegiatan kelompok kerja.

“Kita memiliki kelompok kerja di sekolah, ada kelompok kerja sanitasi, kemudian ada kelompok kerja pengelolaan sampah, dan jumantik yang ada di sekolah sehat,” pungkasnya.

Sementara dari keterangan yang bisa dihimpun, menurutnya dari sana berpijak setelah itu dengan lingkungan yang hijau dengan pengolahan sampah dan penataan lingkungan, yang kemudian diikut lomba tingkat Kabupaten/Kota. Dan juara yang terbaik, dan kemudian lanjut ke Provinsi mendapat sertifikat untuk lanjut ke tingkat nasional pada tahun 2019 ini.

“Kesini (KLHK-red), sepuluh sekolah, sedangkan kalo dari Bangli hanya dua sekolah yakni SMP 1 sekolah dan SMA Swasta,” ujar Sandhi.

Namun dari usaha yang telah diperoleh SMPN 1 Bangli mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri, sepertinya ada suatu kebanggaan luar biasa pertama warga sekolah dan masyarakat Bangli.

“Karena sekolahnya ditetapkan aebagai Adiwiyata, jadi ada budaya untuk menciptakan supaya lingkungan sekolah sehat dan bersih. Dan itu sudah menjadi budaya kita,” imbuhnya. ddm

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *