SITUBONDO, Beritalima.com – Tinggal selama hampir 35 tahun, tak membuat Warga asli Papua satu – satunya yang tinggal di Situbondo melupakan kampung halamannya, termasuk perkembangan kasus mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
Pria kelahiran asal perum Wamena 3 Jayapura bernama Martin luther Indekrai saat beralamat di Perum panorama RT 04 RW 03 Desa Sumberkolak kecamatan Panarukan kabupaten Situbondo merasa prihatin dan menyerukan perdamaian untuk masyarakat Papua dan Papua Barat.
“Kami Mengajak kepada semua warga bahwa untuk kasus malang, Surabaya dan di Papua menyerahkan sepenuhnya ke aparat keamanan, karena negara indonesia adalah negara hukum, kita semua sebangsa, Kamu Indonesia katong Indonesia dimanapun kami berada,”Ucap Pria yang Juga pengurus DPC PDI Perjuangan Situbondo.
Dirinya juga mengajak masyarakat agar menghindari rasis dan diskriminasi, dan dirinya juga mengajak kepada semua warga papua untuk tidak terprovokasi apalagi dengan berita – berita Hoax dan terus menjaga persatuan dan kesatuan
“Selama saya tinggal di Situbondo hampir selama 35 tahun hidup tentram dan aman tidak pernah mengalami rasis maupun perlakuan diskriminasi, kasus kesalahfahaman yang terjadi di Surabaya dan malang agar disikapi dengan bijaksana tanpa merugikan orang lain,”lanjutnya
Melalui Beritalima.com dirinya juga mengajak masyarakat di Papua dan Papua Barat untuk menunjukkan hidup orang papua yang penuh kasih.
“Kita Papua punya kasih, Meskipun terjadi kesalah fahaman yang cukup parah tapi marih kita tunjukan bahwa kita punya kasih,”Pungkasnya.
(Joe)
