JAKARTA, Beritalima.com– Wakil Ketua DPD RI Prof. Darmayanti Lubis mengajak kaum millenial di Medan, Sumatera Utara yakni mahasiswa dan pelajar menjadi motor perubahan pembangunan bangsa.
Kaum milenial adalah bagian dari generasi yang siap dan tangguh dalam menghadapi era globalisasi dengan cara menciptakan lapangan kerja(job creator) bukan sebagai pencari kerja (job seeker).
Hal itu diungkapkan Darmayanti saat menjadi pembicara Dialog Publik bertema ‘Membangun Generasi Millenial Indonesia Melalui Pendidikan Moral dan Etika’ di Aula Universitas Al Washliyah Medan, Sumatera Utara, Jumat (15/3).
Menurut senator dari Provinsi Sumatera Utara ini, mahasiswa saat ini tidak bisa hanya diarahkan menjadi pencari kerja (job seeker) tetapi juga harus mampu menjadi pembuka lapangan pekerjaan (job creator).
“Mahasiswa sebagai kaum millenial punya tantangan yang besar, bukan sebagai pencari kerja tapi harus berani menciptakan lapangan kerja,“ ucap Damayanti.
Menurut dia, saat ini lapangan pekerjaan terbatas sedangkan jumlah tenaga kerja terus tumbuh sehingga kebutuhan lapangan kerja tidak berbanding lurus dengan jumlah lulusan sekolah. Hal tersebut yang menimbulkan jumlah pengganguran makin tinggi.
Untuk menghadapi keterbatasan ketersediaan lapangan kerja, Darmayanti mengajak kaum millenial mulai membuka lapangan pekerjaan di sektor kewirausahaan.
Idealnya dalam suatu negara, kata Darmayanti, persentase masyarakat yang bergerak di dunia wirausaha adalah 2 persen dari jumlah penduduk, karena kewirausahaan adalah motor penggerak ekonomi sebuah negara.
Indonesia, menurut Darmayanti masih jauh dari target itu. Meski begitu, minat generasi muda menjadi wirausaha mengalami kenaikan cukup menggembirakan.
Menurut Darmayanti, khusus untuk industri kreatif, data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat besarnya potensi ekonomi kreatif untuk berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja dan nilai ekspor.
Pada 2013, ekonomi kreatif mampu berkontribusi 7,05 persen terhadap PDB Nasional, menyerap 11,91 juta tenaga kerja atau 11 persen dari total tenaga kerja nasional dan menciptakan 5,4 juta usaha kreatif yang sebagian besar adalah Usaha Kecil Menengah (UKM).
Dikatakan, masalah Sumber Daya Indonesia perlu menjadi perhatian kita semua. Karena itu, selayaknya Pemerintah dan Perguruan Tinggi (PT) berkemas untuk meregenerasi bibit unggul bangsa.
“Menurut kami, untuk mendorong ataupun memproduksi generasi penerus, perlu optimalisasi dalam mendudukan pendidikan karakter maupun pendidikan kejuruan atau vokasi bagi generasi kita,” kata dia.
Darmayanti juga menyoroti peran umat dalam ikut membangun bangsa melalui pendidikan yang bertakwa, bermoral dan beretika sehingga generasi millenial yang dihasilkan tidak hanya berwawasan global tetapi jujur dan bertoleransi terhadap kelompok lain.
Dalam rangka menjaga keutuhan dan kebesaran umat, kita perlu bergandengan tangan untuk terus menerus memberikan spirit dan mendorong terbentuknya karakter bagi generasi bangsa.
“Dengan begitu, apa yang kita cita-citakan dapat menjadikan yang terbaik bagi umat,” kata Darmayanti didampingi Rektor Universitas Washliyah Medan, Jamaludin Marpaung MA dan Rahmayati mewakili Kakanwil Kemenkumham Provinsi Sumatera Utara di depan ratusanmahasiswa univeritas Al Washliyah. (akhir)