Darurat Narkoba “Proxy War” jadi alat untuk merusak Generasi Bangsa

  • Whatsapp

Jakarta,beritaLima.com, Pembina Gentara (Gema Nusantara Anti Narkoba) Wibisono,SH,MH mengingatkan bahaya narkoba bagi keutuhan bangsa. Ancaman narkoba sudah sangat serius, sudah ada dalam taraf merugikan keutuhan bangsa dan menjadi alat “Proxy War”, ujar Wibisono memberikan keterangan ke media di jakarta (21/3/2019).

Menurutnya Narkoba telah menjadi senjata atau proxy perang dalam gerakan sebuah bangsa. Oleh karena itu, saya menyerukan semua elemen bangsa bersatu menyatakan perang terhadap narkoba.
“Lawan narkoba, perang total dan Perang modern. Adalah Perang kita semuanya,” kata Wibi yang sudah aktif menjadi aktivis anti narkoba selama 15 tahun ini.

Indonesia merupakan negara yang menjadi salah satu sasaran terbesar peredaran gelap narkotika. Termasuk, pembuatan prekursor alias bahan kimia narkotika yang dikendalikan jaringan nasional atau internasional. Sudah sewajarnya jika pemerintah Indonesia mengambil langkah tegas dalam menghadapi bentuk perang modern tersebut, kata wibi.

Menurut mantan kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan bahwa kita punya tantangan besar untuk memberantas narkoba. Sebab, setiap tahun 250 ton sabu masuk ke Indonesia dari Cina.

“Ada 250 ton sabu masuk ke Indonesia dari Cina, dalam setahun. Itu faktanya,” kata pria yang akrab disapa Buwas itu seusai serah terima jabatan kepada Heru di Kantor BNN, Jakarta, Senin, (5 /3/2018) yang lalu.

Selain sabu, kata Buwas, ada 620 ton bahan pembuat pil PCC yang masuk ke Indonesia. Fakta tersebut, menurut dia, perlu terus dikembangkan untuk menangkap bandar dan jaringan narkoba. “Jumlah itu saya tidak ngarang-ngarang,” ujarnya.

Kesimpulannya adalah narkoba telah menjadi ancaman nyata dan serius untuk generasi muda Indonesia. Berdasarkan data BNN Tahun 2014, lebih dari 4 juta jiwa telah terjebak dalam penyalahgunaan narkoba. Sebanyak 27,32% atau lebih dari 1,8 juta adalah generasi muda pelajar dan mahasiswa. Untuk data 2015, tercatat 5,69 juta korban penyalahgunaan narkoba dan 30% generasi muda.

“Mari kita sinergi untuk mengkomunikasikan melalui berbagai sarana komunikasi dan media yang kita kelola, atas capaian pemerintah termasuk penyelamatan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba dalam  rangka meningkatkan ketahanan nasional,” pungkas wibi (rdy).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *