TORAJA UTARA, beritalima.com – Ini yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Toraja Utara, Ir. Daud Pongsapan, M.Si, saat memberikan penjelasan terkait soal bantuan yang mereka terima dari Kementrian Pertanian alat Traktor.
Traktor ini kata Daud, bukan lagi mau diberikan begitu saja pada kelompok tani. Pasalnya, alat Traktor bantuan ini seperti apa yang terjadi tahun kemaren kebanyakan dimiliki oleh ketua kelompok dan tidak dipergunakan oleh kelompok tani.
” Jadi kesannya alat bantuan itu dikuasai oleh ketua kelompok. Sehingga asas manfaatnya tidak berlaku untuk kelompok. Padahal bantuan itu diberikan sesuai proposal yang diajukan,” jelas Daud kepada wartawan, Senin, 20 Agustus 2017.
Jadi belajar dari apa yang sudah terjadi, alat ini akan dipinjam pakaikan oleh petani sistem brikade. Artinya penggunaan alat ini digunakan secara bergilir kepada kelompok tani, sehingga tidak ada rasa memiliki semua petani berhak,” jelas Daud.
Soal program tanam cabe, tomat, dan sayuran (hotikultura), program itu telah berjalan.Daud sempat memperlihatkan foto-foto keberhasilan warga soal tanam cabe, utama cabe ka’tokon.
” Tentunya butuh proses, geliat tanam cabe sudah ada tinggal masyarakat dimotivasi agar lebih serius lagi, manfaat tanam sendiri soal cabe dan sayuran berdampak terhadap ekonomi warga,” ucapnya. (gsi).